TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Komisi bidang Pembangunan Jakarta, Syarif, mengatakan telah menyepakati anggaran pembangunan di komisinya sebesar Rp 12,85 triliun untuk infrastruktur pada pembahasan Rencana APBD 2021. "Paling besar dianggarkan untuk Dinas Sumber Daya Air," kata Syarif saat dihubungi, Jumat, 4 Desember 2020.
Dinas SDA, kata dia, mendapatkan alokasi paling besar karena untuk program penanggulangan banjir. Dinas SDA pada tahun depan mendapatkan anggaran Rp 4,47 triliun.
Dinas akan menganggarkan lebih dari Rp 1 triliun untuk pembebasan lahan untuk normalisasi sungai, waduk hingga pembukaan embung. "Anggaran yang paling besar dialokasikan untuk normalisasi."
Pagu anggaran yang cukup besar dari satuan kerja perangkat daerah lainnya di Komisi D adalah Dinas Bina Marga. Tahun depan pemerintah menganggarkan Rp 1,51 triliun untuk Dinas Bina Marga. "Dari pembahasan kemarin anggaran Bina Marga dikurangi Rp 7 miliar."
Syarif menuturkan sebagian program pembangunan infrastruktur DKI terbantu dari dana pinjaman pemulihan ekonomi nasional. Sejumlah SKPD mendapatkan suntikan dana itu untuk program pembangunan tahun depan. "Termasuk Dinas SDA dan Bina Marga mendapatkan aliran dana PEN."
Kepala Dinas SDA DKI, Juaini Yusuf, membenarkan anggaran pembangunan tahun depan mendapatkan suntikan dari dana PEN. Dari Rp 4,47 triliun di instansinya, sebanyak Rp 2,8 triliun. "Fokusnya memang penanggulangan banjir."