TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyerahkan secara simbolis Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) tahun anggaran 2021 secara virtual kepada institusi kementerian/lembaga pada Kamis, 17 Desember 2020
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penyerahan DIPA dan TKDD tahun anggaran 2021 oleh Presiden Joko Widodo kepada Gubernur Anies pada Rabu, 25 November 2020 lalu, yang dilakukan secara virtual di Istana Negara.
Baca Juga:
Baca Juga: Anies Sebut Kemampuan Tes Swab PCR DKI 8 Kali Lipat Standar WHO, Ini Rinciannya
Gubernur Anies menyampaikan kondisi ekonomi di Indonesia dan dunia sedang mengalami tekanan cukup besar karena pandemi. Dengan stimulus yang diberikan lewat belanja negara diharap siklus pergerakan perekonomian menjadi lebih baik tahun depan.
"Kita memang sempat mengalami kontraksi, pertumbuhan kita menjadi 3,49 persen, meninggalkan level terendah kedua yaitu sebesar 5,32 persen," kata Anies melalui keterangannya, Kamis.
Dalam APBN 2021, pemerintah mengalokasikan belanja sebesar 2.750 triliun dan tumbuh 0,4 persen dibandingkan alokasi APBN tahun 2020. Secara garis besar, terdapat 4 fokus dalam belanja negara tahun deoan, yaitu penanganan Covid-19 sebagai prioritas utama, lalu perlindungan sosial, pemulihan ekonomi, dan membangun fondasi yang lebih kuat untuk reformasi di masa yang akan datang.