Dari pantauan Tempo di lokasi, mobil ambulans dengan tulisan Yayasan Masjid As Syuhada itu berisi beberapa kardus air minum kemasan dan makanan. Selain sopir, polisi juga menangkap tiga petugas ambulans lainnya yang masih berusia remaja.
"Semuanya ini ikut-ikut (ke kantor polisi)," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo saat menyuruh sopir ambulans mengikuti arahan polisi.
Sebelumnya, massa yang berjumlah ratusan orang diminta mundur dan membubarkan diri saat akan datang ke Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat. Polisi melarang mereka berdemo karena status Jakarta yang masih menerapkan PSBB. Proses pembubaran itu sempat berujung penolakan dari massa Aksi 1812. Mereka sempat mengamuk dan marah-marah kepada petugas karena tak terima dibubarkan.
Massa yang dalam tuntutannya meminta agar Rizieq Shihab dibebaskan dan pengusutan penembakan terhadap enam laskar FPI diusut tuntas, berkali-kali meneriakkan takbir sambil mendorong polisi. Beruntung bentrok itu tak membesar hingga akhirnya massa membubarkan diri dari lokasi.
ADAM PRIREZA | M JULNIS FIRMANSYAH