TEMPO.CO, Jakarta -Pascca pengumuman perpanjangan PSBB Transisi, pemerintah DKI Jakarta menyarankan warga Ibu Kota mencari alternatif liburan selama libur panjang Natal dan Tahun Baru.
Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) Provinsi DKI Jakarta, Tuty Kusumawati menyarankan keluarga bisa mengisi libur akhir tahun dengan masak-masak bersama keluarga, mengikuti tur virtual atau menghadiri festival seni budaya yang diselenggarakan secara virtual juga.
“Perlu adanya hiburan pengganti berupa tontonan yang menarik bagi keluarga," kata Tuty melalui keterangan tertulisnya, Senin, 21 Desember 2020.
Baca juga : Razia Hiburan Malam, Polisi Dapati Pelanggar Protokol Kesehatan dan Psikotropika
Ia berharap semua pengelola wisata untuk menghadirkan festival rakyat atau tur virtual yang dapat dinikmati seluruh anggota keluarga. Bahkan tur atau festival virtual tersebut bisa selipkan pesan-pesan untuk menjaga protokol kesehatan. "Sehingga hiburannya dapat pesannya juga dapat," ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun kembali memperpanjang pembatasan sosial berskala besar atau PSBB Transisi hingga 3 Januari mendatang. Perpanjangan pembatasan sosial masa transisi dilakukan karena kasus positif Covid-19 masih tinggi sekaligus langkah antisipasi lonjakan kasus akibat libur Natal dan tahun baru.
"Kami mengimbau warga tetap berkegiatan di rumah," katanya. Anies mengimbau warganya menunda berlibur keluar. Khususnya, kata Anies Baswedan, bagi para keluarga karena klaster keluarga saat ini mendominasi kasus positif COVID-19.
Klaster keluarga dan perkantoran masih menjadi dua klaster terbesar yang menyumbang penambahan kasus Cobid-19 di Jakarta. Per 7-13 Desember 2020 terdapat penambahan jumlah positif sebesar 3.821 kasus pada klaster keluarga dan 313 kasus pada klaster perkantoran.
"Sehingga mobilitas penduduk pada libur akhir tahun akan sangat menentukan pertambahan kasus positif, khususnya pada klaster yang mendominasi," ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, persentase pertambahan total kasus terkonfirmasi positif menunjukkan tren kenaikan selama empat pekan terakhir. Per 20 Desember 2020, kasus konfirmasi positif di Jakarta mencapai 163.111 atau meningkat 13,3 persen dibandingkan dua pekan sebelumnya dari 143.961 kasus pada 6 Desember kemarin.
“Kami mencatat bahwa kenaikan persentase kasus terkonfirmasi positif signifikan mulai terjadi sejak pertengahan bulan November dan kini stabil di angka 13 persen,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti.
IMAM HAMDI