Dalam dua hari pelaksanaan Rapid Test Antigen atau sering disebut swab antigen, kata Afif, sudah 137 penumpang yang ikut serta dalam program tersebut. Pada Selasa kemarin, tercatat 107 orang yang mendaftar. Sebanyak 93 di antaranya menjalani tes cepat antigen itu, sedangkan 14 sisanya batal berangkat.
"Satu penumpang yang batal berangkat karena positif Covid-19. Lanjut kita arahkan untuk diisolasi di rumah sakit terdekat," katanya.
Afif menambahkan dalam program tes rapid antigen gratis, Terminal Pulogebang memperoleh pasokan 800 alat. Setiap hari dialokasikan sebanyak 100 hingga 150 alat.
"Kita lakukan secara acak terhadap penumpang yang menunjukkan gejala saja, sebab ada kuotanya. Kalau ada yang tidak terakomodasi lewat tes antigen gratis, maka diarahkan ke klinik kesehatan di lantai satu terminal," katanya.
Baca juga: Penumpang Pilih Naik Bus dari Luar Terminal Pulogebang, Kenapa?
Khusus untuk tes cepat di klinik Terminal Pulogebang, dibebankan biaya seharga Rp 85 ribu per orang untuk tes cepat antibodi, sedangkan untuk rapid test antigen Rp 150 ribu per penumpang.