Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengatakan kedua nama calon Wali Kota Jaksel tersebut dikembalikan karena dianggap tidak layak menduduki jabatan pimpinan wilayah. Politikus PDI Perjuangan itu mencoret nama Isnawa Aji lantaran pernah memberi keterangan yang tidak memberikan solusi saat ditanya wartawan dalam pengendalian banjir.
Saat banjir di Pejaten Timur pekan kemarin, Isnawa justru memberikan keterangan yang dianggap tidak layak sebagai pejabat publik. Saat ditanya solusi banjir saat itu, Isnawa disebut memberikan jawaban korban banjir hanya perlu mengungsi di masjid, lalu setelah kembali ke rumah banjir sudah surut.
"Ini kan pemimpin wilayah. Ini kan tidak layak. Dari sini kami melihat ini belum layak," ujarnya. "Harusnya kan bekas (kepala dinas) LH paham banjir."
Sedangkan, Yani Wahyu dianggap punya rekam jejak yang kurang baik saat menjadi Camat Penjaringan. Saat menjadi camat, Yani diketahui pernah menodongkan senjata airsoft gun kepada kerabatnya.
Baca juga: Isnawa Adji Ditunjuk Anies Jadi Plt Wali Kota Jakarta Selatan Gantikan Marullah
Prasetio Edi menyatakan DPRD DKI telah menjalankan perintah gubernur untuk menyeleksi kedua calon Wali Kota Jakarta Selatan. Hasilnya, kedua sosok tersebut dianggap tidak layak. "Kami kan menjalankan perintah gubernur dari dua nama itu mana yang layak. Kami anggap keduanya belum layak," ujarnya.