TEMPO.CO, Jakarta - Warga Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat yang berusia lanjut atau lansia antusias menjalani vaksinasi Covid-19 di RSUD Kembangan hari ini.
Mereka bahkan mengantre sejak pagi untuk mengikuti vaksinasi. Maria, 64 tahun, sempat ditunda pemberian vaksin Covid-19 karena punya komorbid darah hipertensi.
"Saya minum obat dari punya adik saya yang bawa, soalnya tensi saya 207. Tapi harapannya kita jauh dari Covid-19, kalau masih begini ekonomi kita bisa hancur,” kata dia.
Warga Kembangan lainnya, Ham Liem Hau (64) mengaku telah mengantre untuk pendaftaran vaksin Covid-19 sejak pagi hari di RSUD Kembangan. Setelah vaksin, dia hanya merasakan sedikit nyeri di lengannya.
Baca juga: Viral Antrean Vaksinasi Covid-19 di RSUD Kembangan, Camat: Warga Antusias
“Ada yang kumpul aja di sini (lengan) sebentar. Harapannya, lebih terjaga dari Covid-19 kita,” ujar dia.
RSUD Kembangan Jakarta Barat menggelar vaksinasi Covid-19 untuk lanjut usia (lansia) mulai Senin, 22 Februari 2021 pagi.
"Para lansia yang divaksin adalah yang telah mendaftarkan diri sejak Minggu (21/2) dan hari ini, serta memiliki KTP DKI Jakarta," kata Pelaksana tugas Direktur RSUD Kembangan Herni Lestyaningsih di Jakarta, Senin 22 Februari 2021.
Dijelaskan, hingga saat ini sudah ada 300 lansia telah menerima vaksin Covid-19 dan diperkirakan jumlahnya sudah mendekati 500 orang penerima vaksin hingga Senin siang dan sore ini.
Para lansia yang akan mendapatkan vaksin harus mendaftar melalui tautan Google Form yang disediakan, maupun datang langsung untuk mendaftarkan diri secara manual dengan bantuan petugas setempat.
Setelah mendaftar, mereka akan mendapatkan informasi hari dan jadwal jam penyuntikan vaksin di fasilitas kesehatan tersebut.
Selanjutnya, lansia harus melewati empat tahapan yakni meja pendaftaran, meja seleksi, ruang penyuntikan dan ruangan observasi untuk melihat kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).
Lansia yang boleh mendapatkan vaksinasi harus dalam keadaan sehat dan di atas usia 60 tahun dan jika ada bawaan komorbid terkontrol.
"Ada yang ditunda vaksin jika ada komorbid hipertensi lebih dari 200, diobati dulu, begitu juga diabetes. Alhamdulillah KIPI sedang hingga berat tidak ada,” ujar dia.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyampaikan dua strategi vaksinasi Covid-19 tahap kedua. Pertama, calon penerima vaksin dapat mendatangi langsung fasilitas kesehatan terdekat, baik rumah sakit atau puskesmas. Kedua adalah pelayanan mobile. "Pelayanan ini kami bergerak mendatangi titik-titik tertentu," kata dia saat konferensi pers virtual, Jumat, 19 Februari 2021.