TEMPO.CO, Jakarta - Selama tiga hari, 2.227 pedagang dan karyawan tenant Mal BTM Bogor secara bergiliran menjalani vaksinasi Covid-19 yang diadakan Dinas Kesehatan. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan data penerima vamksin Covid-19 di mal tersebut semestinya 2.250 orang.
"Ada 23 orang yang vaksinasinya ditunda karena beberapa alasan, masih sakit dan tensinya tinggi," kata Retno di Bogor, Jumat 26 Maret 2021.
Pada hari terakhir pelaksanaan vaksinasi, tampak karyawan tenant mal dan pedagang pertokoan mengikuti prosedur mulai dari validasi data, skrining, pemeriksaan tensi darah, penyuntikan vaksin Covid-19 dan observasi selama 30 menit.
Retno mengatakan observasi itu untuk melihat apakah penerima vaksin Covid-19 menunjukkan reaksi pusing atau demam. Jika tidak ada reaksi, penerima vaksinasi bisa meningggalkan lokasi. Kalau menunjukkan reaksi, waktu observasi bisa diperpanjang.
Karyawati toko di Mal BTM bernama Devi Farida mengatakan tidak merasakan reaksi apapun setelah divaksinasi. "Vaksinasi ini membuat saya menjadi lebih tenang dan percaya diri karena ada pencegahan untuk tertular Covid-19," ujar perempuan 24 tahun itu.
Hal serupa juga disampaikan pramuniaga swalayan di Bogor Trade Mall bernama Tri Herlina. Perempuan berusia 41 tahun itu mengatakan mengikuti vaksinasi untuk meningkatkan antibodi agar mencegah penularan Covid-19. "Setelah divaksin saya merasa lebih lega. Meskipun saya belum pernah kena Covid-19 tapi perlu pencegahan, jangan sampai kena," katanya.
Baca juga: Riza Patria Sebut 1,3 Juta Warga DKI Sudah Jalani Vaksinasi Covid-19
Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinas Kesehatan Kota Bogor Tri Yuliani mengatakan, vaksinasi Covid-19 di Mal BTM ini menyasar manajemen mal, karyawan tenant mal, pedagang pertokoan, serta lansia. "Jumlah sasaran penerima vaksin yang terdata sebanyak 2.250 orang dan pelaksanaannya selama tiga hari. Jadi sekitar 750 orang per hari," katanya.