Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ini Tahapan Protokol Kesehatan di Sekolah DKI Jakarta, Piloting PTM

Reporter

image-gnews
Sejumlah wali murid mengikuti simulasi pembelajaran tatap muka dan online (hybrid) di SMP 255 Jakarta, Selasa, 30 Maret 2021. Kegiatan ini dilakukan untuk mengenalkan orang tua murid mengenai tata cara sekolah tatap muka yang rencana akan dilakukan pada tahun ajaran baru mendatang. TEMPO/Muhammad Hidayat
Sejumlah wali murid mengikuti simulasi pembelajaran tatap muka dan online (hybrid) di SMP 255 Jakarta, Selasa, 30 Maret 2021. Kegiatan ini dilakukan untuk mengenalkan orang tua murid mengenai tata cara sekolah tatap muka yang rencana akan dilakukan pada tahun ajaran baru mendatang. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta telah memulai uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di 85 sekolah mulai Rabu, 7 April 2021 lalu. Lalu bagaimana tahapan simulasi protokol kesehatan di sekolah dan apa saja syarat yang harus dipatuhi sekolah siap PTM?

Dinas Pendidikan DKI Jakarta menerbitkan Rencana Pembelajaran Tatap Muka Semester Genap Tahun Pelajaran 2020/2021. Penerbitan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Bersama atau SKB 4 Menteri pada 20 November 2020 yaitu “Penentuan kebijakan pembelajaran tatap muka harus berfokus pada daerah agar sesuai konteks dan kebutuhan. Pemerintah Daerah merupakan pihak yang paling mengetahui dan memahami kondisi, kebutuhan, dan kapasitas daerahnya.”

Simulasi Pembelajaran Tatap Muka di DKI Jakarta terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap 0, tahap 1, dan tahap 2. Pada tahap 0, nantinya akan diadakan atau uji coba minggu ke-1 dan minggu ke-2 dengan aturan pihak sekolah hanya mengizinkan siswa melakukan PTM satu hari dalam satu minggu, dan Pembelajaran Jarak Jauh atau PJJ selama empat dalam seminggu, sementara untuk jam belajar di sekolah yakni 180 sampai 240 menit. Adapun pada tahap ini, sekolah hanya diizinkan buka dua hari dalam seminggu.

Setelah tahap piloting 1 dan 2 dilaksanakan, pihak sekolah melakukan evaluasi dari monitoring yang dilakukan selama tahap piloting tersebut. Kemudian pembukaan Tahap 1 akan dimulai setelah piloting, mengikuti prosedur yang telah disebutkan. Adapun aturan simulasi PTM tahap 1 yaitu siswa hanya diperkenankan mengikuti PTM dua kali dalam satu minggu dan diimbangi dengan PJJ selama tiga hari dalam seminggu. Sedangkan untuk jam belajar di sekolah yakni 180 sampai 240 menit. Pada simulasi tahap 1 ini, sekolah diizinkan buka setiap hari.

Setelah dilakukan evaluasi dari monitoring yang dilakukan selama tahap monitoring, kemudian dilanjutkan pada simulasi tahap 2, siswa diizinkan melakukan PTM selama satu minggu, kemudian libur satu minggu. Misal, sekolah membuat kebijakan minggu pertama kelas A PTM, kemudian pada minggu kedua PJJ dan bergantian dengan kelas B. Lalu pada minggu ketiga kelas A PTT kembali dan kelas B PJJ, begitu seterusnya. Pada tahap 2 ini, sekolah diizinkan buka setiap hari.

Adapun tujuan tahapan simulasi protokol kesehatan sekolah tersebut yaitu untuk menentukan kelayakan satuan pendidikan untuk tetap melanjutkan PTM selama Pandemi, tentunya dengan mempertimbangkan aspek kesehatan dan keefektifan pembelajaran. Emergency break harus dilakukan apabila terjadi kasus positif Covid-19, satuan pendidikan tutup selama tiga hari untuk disinpeksi. Sementara peserta maupun tenaga didik diisolasi selama 10 hari.

Sekolah yang telah siap melakukan uji coba PTM juga harus mematuhi protokol kesehatan sekolah yang telah ditetapkan pemerintah yakni, sebelum proses belajar mengajar, pihak sekolah harus melakukan disinfektan sarana prasarana dan lingkungan sekolah, sekolah juga harus memastikan kecukupan cairan disinfektan, sabun cuci tangan, air bersih, serta cairan pembersih tangan atau hand sanitizer.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekolah ini juga memastikan ketersediaan masker cadangan, menyediakan alat pengukur suhu yang berfungsi dengan baik. Sekolah juga harus melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum dan setelah proses belajar mengajar dilakukan, seperti mengecek suhu tubuh dan menanyakan kepada siswa apakah mengalami gejala batuk, pilek, sakit tenggorokan atau sesak nafas.

Protokol kesehatan di sekolah ini mengharuskan sekolah melaporkan hasil pemantauan kesehatan harian kepada dinas pendidikan, kantor wilayah Kementerian Agama provinsi, dan kantor Kementerian Agama kabupaten atau kota sesuai dengan kewenangannya.

HENDRIK KHOIRUL MUHID 

Baca: Sekolah Tatap Muka, Disdik DKI: Kata Mendikbud Protokol Kesehatan Harga Mati

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

3 hari lalu

Ilustrasi guru sedang berdiskusi dengan siswa sekolah.
Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.


Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

3 hari lalu

Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.


Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

3 hari lalu

Kepala Kejaksaan Tinggi Negeri Yogyakarta Tony Spontana menaburkan bunga di nisan Nyi Hadjar Dewantara dalam peringatan hari pendidikan nasional di Taman Makam Wijaya Brata, Yogyakarta, 2 Mei 2016. Upacara dan ziarah makam tersebut dihadiri ratusan siswa/i serta keluarga besar Ki Hadjar Dewantara. TEMPO/Pius Erlangga
Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.


Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

3 hari lalu

Warga membeli seragam sekolah di Pasar Jatinegara, Jakarta, Ahad, 29 Agustus 2021. Permintaan seragam sekolah meningkat menjelang pelaksanaan sekolah tatap muka di Jakarta yang akan dimulai Senin esok, 30 Agustus 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani


KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

4 hari lalu

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak (tengah) bersama Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki (kedua kanan), Deputi Kementerian PPN/Bappenas Amin Almuhami (kedua kiri), Irjen Khusus Kemendagri Teguh Narutomo (kiri) dan Dirjen Dikti Kemenristek Dikti Abdul Haris (kanan), mengikuti acara peluncuran Indeks Integritas Pendidikan 2023 dan sosialisasi SPI Pendidikan 2024 di Gedung ACLC KPK, Jakarta, Selasa, 30 April 2024. Berdasarkan hasil survey KPK, indeks Integritas Pendidikan di Indonesia mendapatkan nilai 73,70 dengan masih dijumpai beberapa temuan terkait kejujuran akademik, gratifikasi di sekolah maupun kampus hingga penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). TEMPO/Imam Sukamto
KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.


Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender)
Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.


USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

8 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah


Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

9 hari lalu

Wapres terpilih yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara pembagian sepatu gratis untuk anak-anak sekolah tak mampu di SMKN 8 Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.