TEMPO.CO, Jakarta - Seorang calon penumpang kereta api yang batal berangkat menukarkan kembali tiketnya atau refund di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. Niat calon penumpang bernama Syukur untuk mudik H-1 Lebaran batal karena dilarang pulang oleh keluarganya di kampung halaman.
Pria yang bekerja di Bekasi itu sudah memesan tiket kereta api kelas ekonomi pulang pergi seminggu sebelumnya. Harga tiket pp itu dibelinya seharga Rp50.000 untuk sekali perjalanan.
"Awalnya seminggu lalu pesan tiket tapi belum kasih kabar ke keluarga di rumah. Baru kabari tadi jam tujuh pagi tapi malah tidak diberi izin pulang sama keluarga," kata Syukur di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Mei 2021.
Menurut Syukur, proses penukaran kembali tiketnya dengan uang cukup lama. "Prosesnya sebulan bisa cair," ujarnya.
Berbeda dengan Syukur, calon penumpang lain bernama Umar Wisesa gagal berangkat mudik pada H-1 Idul Fitri karena tak mengurus SIKM. "Saya tidak tahu kalau ada surat izin dari kelurahan," ucapnya.
Akhirnya dia membatalkan tiketnya ditukar dengan uang Rp 65 ribu, seharga tiket kereta jurusan Tasikmalaya.
Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi I Jakarta Eva Chairunisa mengatakan sekitar 400 orang calon penumpang membatalkan perjalanan sejak larangan mudik hingga H-2 Lebaran.
Penyebab pembatalan perjalanan itu sebagian besar karena persyaratan SIKM tidak lengkap. Namun ada juga calon penumpang yang membatalkan tiketnya atas inisiatif sendiri.
Pada H-1 Lebaran, sekitar 800 orang penumpang berangkat dari Stasiun Pasar Senen. Jumlah itu menurun dibandingkan pada H-2 Lebaran yang mencapai 1.071 orang.
Baca juga: Tak Lolos Syarat Non Mudik, 72 Penumpang Batal Berangkat di Stasiun Pasar Senen