Jakarta - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengimbau agar para pengguna jalan saling mengormati. Ia meminta agar pesepeda tidak arogan menguasai seluruh lajur jalan.
"Beri kesempatan kepada kendaraan bermotor untuk bisa menyalip dari kanan," ujar Sambodo saat dikonfirmasi, Ahad, 30 Mei 2021. Imbauan itu disampaikan sehubungan dengan viralnya foto pemotor yang mengacungkan jari tengah ke rombongan pesepeda di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat.
Pemotor kesal karena rombongan pesepeda tidak berada pada jalurnya dan menggunakan hampir seluruh badan jalan. Ia mengatakan ada UU Lalu Lintas yang mengatur penggunaan jalan.
Saat ini polisi menggodok kebijakan tentang jalur khusus sepeda road bike. Jalur ini akan mengakomodasi pengguna sepeda yang ingin melaju lebih kencang, dibandingkan sepeda biasa.
Salah satu ruas jalan yang akan digunakan untuk road bike itu adalah jalan layang non tol atau JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang. Jika jalur itu sudah beroperasi, polisi tak akan segan menindak pesepeda nakal. "Kami bisa kenakan pelanggaran lalu lintas sesuai di Pasal 299 UU LLAJ," ujar Sambodo.
Foto pemotor mengacungkan jari tengah itu sebelumnya viral di media sosial pada Kamis lalu, 27 Mei 2021. Pemotor berplat AA terlihat mengungkapkan kekesalannya saat tak diberi jalan oleh pesepeda.
Baca: Pengendara Motor Acungkan Jari Tengah ke Pesepeda Road Bike, Ini Kata Dirlantas