"Saya juga main sepeda, tapi enggak gitu-gitu amat. Lihat waktu dan kondisilah pada saat main sepeda, jangan seenaknya aja di jalan tanpa memperdulikan hak pengguna jalan yang lain," katanya.
"Saya juga sudah sering memperhatikan bahwa para pengguna sepeda 'road bike' dan non 'road bike' ini jika bersepeda di jalan sering bergerombol dengan cueknya, lalu apakah pantas dengan yang masih dalam kondisi pandemi bersepeda dengan bergerombol?," katanya.
"Apakah Pemprov DKI yakin dengan perilaku seperti itu tidak akan menimbulkan penyebaran virus Covid-19? Kalau sudah ada yang tertular dan menjadi klaster baru bagaimana? Apakah Pak Anies sudah berfikir matang-matang mengenai hal ini?," kata Kent.
Dalam kondisi pandemi seperti ini semua serba sangat sensitif. Jadi harus sangat berhati hati dalam membuat sebuah kebijakan, harus bisa berfikir secara komprehensif dan bisa mengakomodir kepentingan semua warga DKI Jakarta, jangan sampai terkesan kebijakan yang dibuat serasa berat sebelah.
"Jangan sampai membuat kebijakan yang tidak adil, harus memikirkan kepentingan seluruh masyarakat DKI Jakarta. Sebelum kebijakan itu dieksekusi, seharusnya tanyakan dulu ke masyarakat DKI, apakah setuju atau tidak," katanya.
"Apakah lebih banyak manfaat daripada mudaratnya? Tidak bisa membuat kebijakan secara sepihak seperti ini yang pada akhirnya akan menjadi polemik negatif berkepanjangan seperti sekarang ini," kata Kent soal buntut pernyataan Anies Baswedan itu.
Baca juga : ISSI Minta Road Bike Masuk Jalur Sepeda Eksisting di Luar Jam Khusus
ANTARA