Para pasien Covid-19 itu juga tak tahu kontak erat dengan siapa dan kapan sehingga bisa terpapar virus Corona.
Gedung RSDC Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Rabu, 16 Juni 2021. Pengelola RS ini telah menambah 1.400 tempat tidur untuk mengantisipasi lonjakan kasus. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
"Terus 31 persen kontak erat dengan keluarga yang positif dan 11 persen terpapar dari rekan kerja," kata Sumego dalam sebuah talkshow di Jakarta, Kamis, 16 Juli 2021.
Sumego mengatakan banyaknya pasien Covid-19 yang tidak tahu tertular dari siapa sangat ganjil. Sebelum periode kepadatan pasien Covid-19 di Wisma Atlet seperti saat ini, para pasien umumnya mengetahui siapa kontak eratnya.
"Sekarang lebih rancu menurut saya," kata Sumego.
Sumego berujar pada hari ini RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran menampung 6.254 pasien terkonfirmasi virus Corona. Jumlah itu sekitar 79 persen dari kapasitas Wisma Atlet.
"Kalau WHO sendiri membatasi seharusnya hunian itu 60 persen, dalam arti untuk kita lebih prepare dalam semua kegiatan di sini," kata koordinator humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran itu.
Demikianlah kabar kebingungan pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran mendampingi dua berita ihwal penyekatan 100 titik di DKI dan sekitarnya menjadi yang banyak dibaca sejak kemarin siang hingga pagi ini.
Baca juga: Keterisian RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Sudah Melebihi Batas WHO
M JULNIS FIRMANSYAH | YUSUF MANURUNG