Anies Baswedan merincikan, pada 13 Juli lalu positivity rate di Jakarta tercatat sebesar 43 persen. Angka tersebut terus menurun, di mana pada 16 Juli menjadi 41 persen, 18 Juli sebesar 36 persen, 21 Juli sebesar 28 persen, hingga 24 persen pada Sabtu kemarin.
Di sisi lain, kata Anies, Pemprov DKI Jakarta terus menggenjot angka testing Covid-19.
Menurut dia, Kementerian Kesehatan menyarankan agar Pemprov DKI dapat melakukan testing 15 kali dari standar yang ditetapkan oleh WHO. Tingginya testing yang dilakukan di Ibu Kota membuat Anies yakin dengan angka positivity rate tersebut.
“Jakarta sudah di atas itu dan bahkan beberapa kali kita di atas 30 kali standar WHO,” tutur dia.
Seperti diketahui sebelumnya, penambahan kasus harian di Ibu Kota beberapa waktu lalu sempat mencapai belasan ribu per hari. Bahkan, kasus aktif di Jakarta pernah menyentuh 100 ribu lebih. Namun, saat ini penambahan kasus harian telah menurun.
Pada Sabtu kemarin, Dinas Kesehatan DKI mencatat ada 8.360 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Jakarta.
Sementara itu, seperti dijelaskan Anies Baswedan, jumlah kasus aktif tercatat sebanyak 73.222 kasus, di mana para warga yang terinfeksi tengah menjalani perawatan baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri.
Baca juga : Luhut Klaim Kasus Covid-19 di Jakarta - Jateng - Jatim Mulai Turun
#Jagajarak
#Cucitangan
#Pakaimasker
ADAM PRIREZA