Bima mengingatkan relawan pemuda, jika ada warga isoman yang memiliki kriteria tersebut agar langsung berkoordinasi dengan lurah, camat, dan puskesmas.
"Warga dengan kondisi tersebut, tidak boleh menjalani isoman di rumah, tapi harus diupayakan di rawat di rumah sakit atau pusat isolasi," katanya.
Apalagi, kalau warga terpapar COVID-19 tersebut memiliki gejala, maka harus segera dikomunikasikan dengan puskesmas untuk penanganan lebih intensif.
"Jika ada fasilitas isolasi terdekat silakan dibawa ke tempat isolasi. Jika tidak ada, dilakukan monitoring secara intens," katanya.
Ia mengatakan fokus penanganan di hulu dengan percepatan pelaksanaan vaksinasi, untuk pencegahan COVID-19.
Pemerintah Kota Bogor menargetkan pelaksanaan vaksinasi untuk sekitar 760.000 warga yang menjadi sasaran, untuk dosis pertama bisa tuntas pada September 2021.
Pada upaya percepatan pelaksanaan vaksinasi tersebut, Pemerintah Kota Bogor terus mengoptimalkan pelaksanaannya dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Semula pelaksanaan vaksinasi Kota Bogor sekitar 5.000 sasaran per hari, kemudian ditingkatkan menjadi 7.000 sasaran, naik menjadi sekitar 10.000 sasaran. "Kita upayakan bisa di atas 10.000 sasaran per hari, untuk mengejar target tuntas pada September," katanya.
Baca juga : Barengan PPKM Level 4 Ditambah, Ganjil Genap Bogor Hari Kerja Berlaku Mulai Esok
#Jagajarak
#Cucitangan
#Pakaimasker
ANTARA