TEMPO.CO, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta prediksi Jakarta tenggelam 10 tahun lagi tidak dianggap enteng oleh para ilmuwan di tanah air. Prediksi Jakarta tenggelam karena pemanasan global itu dilontarkan oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden, pekan lalu.
"Pernyataan Joe Biden jangan kita anggap enteng," kata Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin 2 Agustus 2021.
Pada 27 Juli lalu, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa bila perubahan iklim ekstrem dan pemanasan global terus berlangsung seperti sekarang, maka Jakarta terancam tenggelam dalam 10 tahun mendatang. Sebelumnya, badan antariksa AS (NASA) juga menyampaikan prediksi serupa.
Menurut Abbas, para ilmuwan harus meningkatkan kewaspadaan agar tidak ada kesan membiarkan persoalan ini berlarut-larut hingga kondisi bahaya tampak di depan mata.
NASA menyoroti Jakarta karena pemompaan air tanah secara luas yang menyebabkan tenggelam, atau surut, dengan kecepatan tinggi. Menurut beberapa perkiraan, sebanyak 40 persen kota sekarang berada di bawah permukaan laut. Foto : NASA
Wakil Ketua Umum MUI itu berharap pemimpin dan ilmuwan yang menekuni masalah perubahan iklim dan pemanasan global mengambil langkah antisipatif serta studi untuk mencegah bencana itu.
"Untuk disumbangkan kepada dunia dan pemerintah soal cara antisipasinya," ujar Abbas.
Selanjutnya Abbas mengatakan perubahan iklim global terjadi karena dampak pembangunan sangat pesat