Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Arsitektur Bangunan Monas Memiliki Filosofi 17 Agustus 1945, Bagian Mana?

Reporter

image-gnews
Kusir delman menunggu pengunjung di Kawasan Monas, Jakarta, Kamis, 31 Desember 2020. Kawasan Monas, Kota Tua, GBK atau Jalan Medan Merdeka masuk kategori penutupan pada Tahun Baru 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kusir delman menunggu pengunjung di Kawasan Monas, Jakarta, Kamis, 31 Desember 2020. Kawasan Monas, Kota Tua, GBK atau Jalan Medan Merdeka masuk kategori penutupan pada Tahun Baru 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta Monumen Nasional (Monas) merupakan ciri khas DKI Jakarta. Bangunan bersejarah yang dibangun pada masa kepemimpinan Presiden Soekarno ini menyimpan berbagai makna di dalamnya, apa saja?

Dilansir dari laman badansertifikasikadindkijakarta.or.id, monumen ini didirikan dengan tujuan untuk mengabadikan kemerdekaan Indonesia dan mengenang jasa serta perjuangan para pahlawan untuk memerdekakan bangsa. Selain itu, tempat ini diharapkan dapat membangkitkan rasa nasionalisme dan patriotisme masyarakat Indonesia.

Monumen ini dibangun sejak Agustus 1959 oleh Soedarsono, Frederich Silaban, dan Ir. Rooseno, para arsitek ulung Indonesia pada masanya. Monas memiliki gaya arsitektur yang khas melambangkan Indonesia dengan tugu yang tegak berdiri dan lidah api yang berlapis emas dipucuknya. Tugu ini menjulang tinggi hingga 132 meter yang setara dengan 44 rumah bertingkat. 

Arsitek R. M. Soedarsono menggambarkan Monas sebagai “Lingga dan Yoni” pada rencana pembangunan monumen ini. Lingga dan Yoni merupakan simbol yang menggambarkan kehidupan abadi yang saling melengkapi dari masa lalu. 

Dilansir dari laman phdi.or.id, Lingga sebagai simbol energi maskulin dan Yoni sebagai energi feminim. Penyatuan antara keduanya melambangakan kesuburan karena menciptakan generasi selanjutnya. 

Lingga yang dicerminkan dengan bangunan yang tinggi hampir mencakar langit dengan bentuk seperti alu. Serta Yoni yang digambarkan dengan cawan di bagian bawah Monas seperti lumpang. Alu dan lumpang ini merupakan alat dapur yang wajib dimiliki masyarakat Indonesia di masa lalu untuk menumbuk bahan olahan makanan, obat, hingga padi dan ketan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dilansir dari laman jakarta-tourism.go.id, monumen ini memiliki lidah api di puncak monumen yang menggambarkan semangat perjuangan yang abadi di masyarakat Indonesia. Lidah api ini memiliki tinggi 17 meter yang sama dengan tanggal HUT RI.

Monas memiliki pelataran atas dan bawah, pelataran atas memiliki luas 11 x 11 meter. Sedangkan pelataran bawah memiliki luas 45 x 45 meter. Serta jarak antara lantai sampai ruang bawah tanah sejauh 17 meter. Hal ini selaras dengan tanggal Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. 

JACINDA NUURUN ADDUNYAA 

Baca: Hari ini 60 Tahun Monas, Pembangunan di masa Sukarno, Diresmikan Era Soeharto

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jumlah Pengunjung Beberapa Destinasi Wisata selama Libur Lebaran 2024

12 hari lalu

Warga berwisata saat libur lebaran di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Jumat, 12 April 2024. Memanfaatkan libur Lebaran Idul Fitri 1445 H tersebut masyarakat memadati Taman Impian Jaya Ancol. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jumlah Pengunjung Beberapa Destinasi Wisata selama Libur Lebaran 2024

Beberapa destinasi wisata mengalami kepadatan pengunjung selama libur Lebaran 2024. Berikut rincian jumlah pengunjungnya.


Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

13 hari lalu

Suasana wisata Monumen Nasional (Monas) pada Lebaran hari kedua, Jakarta, Kamis, 11 April 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

Selama pekan lebaran khususnya tanggal 13 April 2024, Monas mengadakan special show bagi pengunjung, mulai dari aktor, musisi, dan komedian.


H+1 Lebaran, Lebih dari 5.000 Pengunjung Datangi Monas

14 hari lalu

Sejumlah wisatawan saat mengunjungi kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu, 18 Juni 2022. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan uji coba pembukaan Monas secara bertahap dan terbatas dimulai dari kawasan luar tugu dengan jam operasional mulai pukul 06.00 WIB hingga 16.00 WIB. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
H+1 Lebaran, Lebih dari 5.000 Pengunjung Datangi Monas

Lebih dari 5 ribu pengunjung mendatangi Monas, Jakarta Pusat, pada H+1 Lebaran 2024.


RUU DKJ Disahkan DPR, Berikut Poin-Poin Penting UU DKJ Berikut Status Monas dan GBK Kemudian

27 hari lalu

Ilustrasi Monas (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
RUU DKJ Disahkan DPR, Berikut Poin-Poin Penting UU DKJ Berikut Status Monas dan GBK Kemudian

RUU DKJ telah disahkan DPR menjadi UU DKJ. Apa saja poin-poin penting dari Daerah Khusus Jakarta setelah Ibu Kota pindah ke IKN?


Mengenal Skala MMI, Satuan Kekuatan Gempa Selain Skala Richter

33 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Mengenal Skala MMI, Satuan Kekuatan Gempa Selain Skala Richter

Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) dikenal sebagai satuan yang digunakan saat bencana gempa bumi untuk mengukur kekuatannya.


Asal-usul Hari Arsitektur Indonesia

38 hari lalu

Maket rumah Etgar Karet yang tersempit di dunia, terletak pada lorong diantara 2 bangunan di distrik Wola, Warsawa, Rumah ini didesain oleh arsitek Polandia bernama Jakub Szczenzy. dailymail.co.uk
Asal-usul Hari Arsitektur Indonesia

Hari Arsitektur Indonesia diperingati setiap 18 Maret.


Hari Arsitektur Indonesia: Friederich Silaban dan 7 Arsitek Ternama

38 hari lalu

Ir H Reguel Sidjabat (kiri) bersama Arsitek F. Silaban (tengah) pada saat pengerjaan Masjid Istiqlal. Dok. Keluarga Sidjabat
Hari Arsitektur Indonesia: Friederich Silaban dan 7 Arsitek Ternama

Hari Arsitektur Indonesia diperingati setiap 18 Maret. Berikut 8 arsitek ternama nasional dari Friederich Silaban hingga YB Mangunwijaya


18 Maret Hari Arsitektur Indonesia, Kapan Hari Arsitektur Sedunia?

38 hari lalu

Ir H Reguel Sidjabat (kiri) bersama Arsitek F. Silaban (tengah) pada saat pengerjaan Masjid Istiqlal. Dok. Keluarga Sidjabat
18 Maret Hari Arsitektur Indonesia, Kapan Hari Arsitektur Sedunia?

Hari Arsitektur Indonesia diperingati setiap 18 Maret, berbeda dengan Hari Arsitektur Sedunia. Siapa tokoh arsitektur nasional?


Mengintip Masjid Cetak 3D Pertama Dunia di Arab Saudi

40 hari lalu

Masjid Abdulaziz Abdullah Sharbatly di Arab Saudi (Twitter/@W_Abdulwahed)
Mengintip Masjid Cetak 3D Pertama Dunia di Arab Saudi

Desain area outdoor terbuka masjid ini terinspirasi dari Hijr Ismail di samping Ka'bah di Masjidil Haram, Arab Saudi.


1.467 Personel Gabungan Diterjunkan Amankan Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS

47 hari lalu

Kepolisian mengamankan Aksi Bela Palestina di depan Kedubes AS Gambir Jakarta Pusat pada Sabtu, 9 Maret 2024. Dok. Humas Polres Metro Jakarta Pusat
1.467 Personel Gabungan Diterjunkan Amankan Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS

Pada pengamanan demo Aksi Bela Palestina itu, penutupan jalan maupun pengalihan arus lalu lintas di sekitar kawasan Monas dilakukan situasional.