TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Kehutanan Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Suzy Marsitawati mengaku sempat kewalahan dalam pengelolaan Taman Pemakaman Umum khusus Covid-19 pada Mei hingga Juli 2020.
Bahkan, kata Suzy, lonjakan pemakaman jenazah Covid-19 saat itu sempat mencapai 407 jenazah dalam satu hari.
"Sekarang pun di TPU Rorotan awalnya tiga hektar yang daya tampungnya 7.200 petak makam sudah terpakai 5.344 petak makam sehingga sisa yang dapat digunakan adalah 1.856 petak makam," ujar dia.
Untuk mengantisipasi peristiwa serupa, Dinas Pertamanan Kehutanan dan Pemakaman akan mengalokasikan anggaran untuk petak makam baru di tiga titik pada 2021 dan anggarannya juga akan disusulkan pada fase APBD Perubahan 2021.
Kerabat melantunkan adzan di samping peti jenazah keluarganya yang meninggal akibat wabah Covid-19 di TPU Rorotan, Jakarta Utara, Kamis, 12 Agustus 2021. Kematian akibat wabah Covid-19 secara nasional masih mencapai di angka 1000 perharinya. Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, daerah dengan kasus kematian terbanyak nomor satu di Indonesia sekaligus di Jawa disumbang oleh Jawa Tengah. Sebanyak 386 kasus kematian ditemukan di daerah itu perhari ini. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
"Jadi sudah kami alokasikan petak makam baru yaitu di Srengseng Sawah, yang di Bambu Apus, yang di Joglo juga sudah kami siapkan, karena di Joglo itu juga perluasan TPU Joglo. Kami terus berupaya melakukan pematangan tanah, kalau tidak seperti itu maka yang kemarin tidak akan tercipta lahan pemakaman untuk masyarakat," kata Suzy.
Ketua Komisi D DPRD DKI Ida Mahmudah mengatakan serapan anggaran pengadaan ruang terbuka hijau atau RTH untuk lahan pemakaman di DKI belum optimal.
"Pada pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun anggaran 2020, Dinas Pertamanan hanya mampu menyerap anggaran tersebut sebesar 85 persen atau Rp 186,23 miliar dari target serapan sebesar Rp 219 miliar," kata Ida di Jakarta, Jumat, 20 Agustus 2021.
Padahal, kata dia, kebutuhan pemakaman saat ini semakin tinggi di tengah melonjaknya permintaan makam jenazah Covid-19.
Baca juga: Anies Baswedan Beri Nama Blok Makam Covid-19, Syuhada dan Santo Yosef Arimatea