Ia tidak tahu kalau tempat wisata di Puncak tutup, sehingga setelah PPKM dilonggarkan, mereka berencana untuk berlibur, namun semua tempat wisata masih tutup, sehingga berencana untuk pulang kembali ke Jakarta, menunggu pemberlakuan sistem satu arah.
Hal yang sama dilakukan sukardi (35) pengendara asal Depok, yang hendak berwisata di Puncak, memilih pulang ke kota asal, namun terjebak antrian panjang kendaraan di kawasan Cipanas.
"Keluar dari Kebun Raya Cibodas yang tutup, kami mencoba wisata kuliner di kawasan Cipanas, mau pulang antrian sudah terjadi dengan laju kendaraan tersendat. Sudah hampir malam, baru sedikit lancar, " katanya.
Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Mangku Anom Sutresno, mengatakan sejak pagi hingga malam menjelang antrian kendaraan sudah terlihat dari arah Bogor menuju Cianjur dan sebaliknya menjelang sore antrian memanjang ke arah Bogor, sehingga sepanjang hari pihaknya memberlakukan rekayasa arus, termasuk sistem buka tutup satu arah.
"Sejak pagi hingga sore volume kendaraan meningkat didominasi nopol luar kota. Antrian tidak bergerak terjadi menjelang malam, sehingga kita berlakukan sistem satu arah menuju Bogor, sebagai upaya antisipasi terjadinya macet total, " katanya.
Ia menjelaskan sebagian besar pengendara luar kota, menuju tempat wisata yang ada di kawasan Puncak-Cianjur, namun seluruh tempat wisata masih tutup.
Sehingga kendaraan yang keluar masuk tempat wisata, menyebabkan antrian di Jalur Puncak sejak siang hingga malam menjelang. Namun menjelang tengah malam diperkirakan antrian akan mencair.
Baca juga : Kecelakaan di Jalur Puncak, Moge Seruduk Mobil Satpol PP dan 3 Pengendara Motor
ANTARA