Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PPKM Turun ke Level 3, Warga Jakarta Setuju Tapi Minta Lebih Ketat

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Pengunjung menunggu makanannya ketika sudah bisa makan di tempat atau dine in saat masa perpanjangan PPKM Level 4 di sebuah mal di Jakarta, 21 Agustus 2021. Seiring perpanjangan PPKM Level 4 hingga 23 Agustus 2021, pengunjung sudah bisa makan di tempat atau dine in pada restoran atau kafe ada di mal. TEMPO/Fajar Januarta
Pengunjung menunggu makanannya ketika sudah bisa makan di tempat atau dine in saat masa perpanjangan PPKM Level 4 di sebuah mal di Jakarta, 21 Agustus 2021. Seiring perpanjangan PPKM Level 4 hingga 23 Agustus 2021, pengunjung sudah bisa makan di tempat atau dine in pada restoran atau kafe ada di mal. TEMPO/Fajar Januarta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo memutuskan untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM sampai 30 Agustus 2021. Kali ini, Jokowi memutuskan untuk menurunkan level dari 4 ke 3 pada sejumlah daerah termasuk Jabodetabek. Kepada Tempo, beberapa warga Jakarta memberi tanggapan terhadap keputusan ini.

Vito (20), seorang mahasiswa warga Kelapa Gading, Jakarta Utara menganggap bahwa keputusan ini tidaklah signifikan. Ia menyebut kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid-19 serba tanggung.

“Seharusnya antara benar-benar buka aja semuanya, kan sudah ada aturan sertifikat vaksin. Atau benar-benar tutup. Kalau tutup ya kasih warga jajan. Bansos alokasinya aja enggak jelas,” kata Vito saat dihubungi pada Senin, 23 Agustus 2021, usai mendengar keputusan Jokowi.

Elizabeth (21), seorang mahasiswi warga Cempaka Putih, Jakarta Pusat juga berpendapat hal yang sama. Ia menilai penerapan PPKM Level 4 saja tidak benar-benar diterapkan dengan baik. Lantas penerapan level 3 malah akan berpotensi meningkatkan angka kasus Covid-19.

“Kemarin saya baru dari PIK, di saat PPKM masih Level 4. Saya enggak ke mal, tapi saya ke kawasan sepedaan dan apakah saya diminta sertifikat vaksin? Enggak. Dicek suhu dan prokes lainnya? Enggak juga. Lalu besok ini udah Level 3? Enggak kebayang sih bakal gimana,” kata Elizabeth saat dihubungi pada Senin, 23 Agustus 2021.

Namun ia menaruh harapan pada tingkat vaksinasi DKI yang sudah melampaui target, agar dapat mencegah kenaikan kasus Covid-19.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sama halnya dengan Hendry, seorang mahasiswa warga Kelapa Gading, Jakarta Utara yang berharap agar pemerintah tegas pada peraturan PPKM Level 3 yang berlaku mulai besok.

“Semoga angka batas kapasitas mal, tempat ibadah, dan lain-lain benar-benar ketat. Jangan sampai tiba-tiba ke mal isinya lebih dari batas yang ditentukan,” kata Hendry saat dihubungi pada Senin, 23 Agustus 2021.

Ia menyetujui penurunan level PPKM dari 4 menjadi PPKM Level 3 di DKI, agar ekonomi warga dapat pulih.

Baca juga: Kasus Covid-19 di DKI Mulai Terkendali, Epidemiolog: Jangan Lengah

ZEFANYA APRILIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

8 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.


Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Seorang petugas mengamatu umat Islam melakukkan tawaf mengelilingi ka'bah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Jumat, 7 Juli 2023. Masjidil Haram masih dipadati jamaah yang melaksanakan tawaf dan ibadah lainnya usai pelaksanaan puncak ibadah haji. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.


Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

2 hari lalu

Ilustrasi vaksinasi Covid-19. TEMPO/Subekti
Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.


Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

2 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga/Asics
Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.


Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

3 hari lalu

Ilustrasi petugas kesehatan memberikan vaksinasi kepada seorang anak murid perempuan. FOTO ANTARA/Ampelsa/FR
Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.


Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

8 hari lalu

ilustrasi Haji (pixabay.com)
Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

21 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

27 hari lalu

Flu Singapura.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.


Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

31 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.


Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

57 hari lalu

Karyawan KFC yang bertugas di gerai dan kantor mendapatkan vaksinasi Covid-19. Dok. KFC Indonesia
Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

Pakar menyebut vaksinasi dapat mencegah sejumlah penyakit, antara lain influenza dan DBD, yang dapat mengganggu kinerja perusahaan.