TEMPO.CO, Jakarta - Sekolah tatap muka untuk tingkat SD dan SMP di Kabupaten Bogor akan dimulai pada pekan depan.
Kepala Dinas Pendidikan Bogor Djuanda Dimansyah mengatakan, hasil keputusan rapat, sekolah tatap muka dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. "Waktunya antara Senin dan Selasa, kami tunggu arahan pimpinan," kata Djuanda di Cibinong, Bogor, Jumat, 27 Agustus 2021.
Meski demikian Dinas Pendidikan akan mengkaji pelaksanaan PTM di 10 wilayah yang angka kasus penularan Corona-nya masih tinggi.
"Lihat zona, kalau masih padat (kasusnya) kami pertimbangkan dengan Satgas Covid-19. Kalau zona merah kan berbahaya, kami atur juga skemanya seperti apa bagi 10 wilayah itu," ujar dia.
Bupati Bogor Ade Yasin membolehkan sekolah tatap muka dimulai pada 25 Agustus 2021. Ade mengatakan semua sekolah dibolehkan menggelar pembelajaran tatap muka setelah Kabupaten Bogor berstatus level 3 pada perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM periode 24 Agustus hingga 26 September 2021.
Ade mengatakan kebijakan pembukaan sekolah tatap muka itu sesuai ketentuan pemerintah pusat. "Ketentuan pemberlakuan pembatasan level 3 di Kabupaten Bogor akan diatur secara terperinci dalam Keputusan Bupati Bogor," kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor itu.
Namun, Ade mengingatkan sekolah tatap muka dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Salah satu syaratnya adalah jumlah siswa 50 persen dari kapasitas kelas untuk SD dan SMP, serta 33 persen dari kapasitas kelas bagi pendidikan PAUD.
Baca juga: Ade Yasin Izinkan Taman Safari Buka tapi Wisata Lain Belum: TSI Konservasi