TEMPO.CO, Bogor- Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat melalui Satgas Penanganan COVID-19 mengerahkan pemuka agama dengan meluncurkan vaksinasi massal bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk meningkatkan minat warga ikut vaksinasi COVID-19.
"Saya apresiasi langkah MUI Kabupaten Bogor dalam upaya membantu percepatan vaksinasi di Kabupaten Bogor, untuk capaian target 70 persen warga tervaksin akhir tahun ini," ucap Bupati Bogor, Ade Yasin saat meluncurkan vaksinasi massal MUI di Pondok Pesantren Darussalam Ciomas, Bogor, Kamis, 23 September 2021.
Capaian vaksinasi di Kabupaten Bogor terbilang masih minim jika dibandingkan daerah lain di Jawa Barat, yakni 1,9 juta dosis atau 23,3 persen dari target 8,5 juta dosis.
Kabupaten Bogor bahkan ditarget oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan 100 ribu vaksinasi per hari, tapi hingga saat ini rata-rata baru 50 ribu warga Kabupaten Bogor divaksin dalam satu hari.
Bupati Ade Yasin yang juga Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor tetap optimistis bisa meraih terget vaksinasi 70 persen atau 8,5 juta dosis vaksin di akhir tahun 2021.
Ketua MUI Kabupaten Bogor, Ahmad Mukri Aji mengatakan bahwa langkah MUI ini merupakan salah satu ikhtiar dalam penanganan COVID-19 di Kabupaten Bogor.
"Kami membantu percepatan vaksinasi di Kabupaten Bogor sebagai ikhtiar menjaga agama, menjaga jiwa dan kesehatan umat dari paparan virus COVID-19," ujarnya.
MUI Kabupaten Bogor mengerahkan pengurus MUI di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor untuk mensosialisasikan pentingnya vaksinasi. Pengurus MUI Kecamatan dan Desa sudah melaksanakan vaksinasi. "Sekarang kami sasar pesantren dan lembaga pendidikan Islam, Ibtidaiyah Tsanawiyah dan Aliyah dan lainnya."
Komandan Korem (Danrem) 061/Suryakancana, Brigjen TNI Achmad Fauzi mengapresiasi langkah MUI karena terlibat dalam upaya percepatan vaksinasi COVID-19 di wilayah Kabupaten Bogor. "Saya berharap MUI Kabupaten Bogor bisa memberikan pemahaman dan mensosialisasikan pentingnya vaksinasi untuk mencegah penularan COVID-19 dan menjaga kesehatan komunal."
#cucitangan #jagajarak #pakaimasker