TEMPO.CO, Jakarta - Para pesepeda non lipat akan semakin nyaman saat menumpang kereta MRT Jakarta. PT MRT Jakarta mulai hari ini akan melakukan uji coba penggunaan troli untuk sepeda non lipat hingga 1 Oktober 2021 di Stasiun Bundaran HI.
"Selama uji coba, akan disediakan dua unit troli sepeda non lipat bagi peserta yang sudah mendaftar sebelumnya," kata Plt Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo di Jakarta, Senin, 27 September 2021.
Peserta yang akan mengikuti uji coba ini sebelumnya sudah mendaftar lewat tautan yang diberikan PT MRT pada periode 23-25 September 2021.
Syarat bagi sepeda yang mengikuti uji coba troli sepeda non lipat memiliki dimensi ukuran 180x120x70 cm dengan lebar ban 15 cm.Sepeda harus dalam keadaan bersih dan uji coba hanya boleh dilakukan selama tanggal yang dipilih pesepeda mendaftar.
Troli ini digunakan untuk memobilisasi atau membawa sepeda dari lantai dasar menuju platform kereta, sehingga toli tidak digunakan dalam kereta Ratangga.
Ketersediaan akses sepeda non lipat di Stasiun MRT Lebak Bulus Grab, Blok M dan Bundaran HI yaitu pada Senin sampai Jumat di luar jam sibuk pukul 06.30-09.00 dan 16.30–19.00 WIB.
Uji coba troli sepeda akan dilakukan dari area depan lif pintu masuk (entrance) B Stasiun Bundaran HI hingga peron stasiun.
PT MRT Jakarta akan mendapat masukan dari para peserta uji coba mengenai pengalaman menggunakan troli tersebut.
MRT Jakarta sejak Maret 2021 lalu telah menyediakan akses bagi sepeda non lipat untuk bisa masuk ke dalam kereta Ratangga. Peresmiannya saat itu dilakukan oleh Gubernur DKI Anies Baswedan. Ia menjajal akses sepeda non lipat itu untuk pergi ke Balai Kota dari rumahnya di Lebak Bulus.
Baca juga: Perkembangan MRT Jakarta Fase 2A: Pemasangan Panel hingga Pengecoran Lantai