TEMPO.CO, Jakarta - Lintasan layang atau elevated di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, baru saja diresmikan. Jalur KRL untuk rute Bogor-Jakarta Kota dan sebaliknya, kini beroperasi di lintasan tersebut.
Adanya lintasan layang ini disambut baik oleh beberapa pengguna KRL. Salah satunya, Elmi, 21 tahun. "Lebih enak aja gitu, jadi adem karena anginnya kenceng. Apalagi kalau malam bagus banget pemandangannya," kata dia saat ditemui Tempo di Manggarai, Rabu, 29 September 2021.
Penilaian senada disampaikan Rama, 29 tahun. Warga Bogor itu juga mengaku tidak keberatan peron menuju Bogor dipindahkan ke atas, karena ada lift dan eskalator.
"Cuma belum terlalu banyak tanda untuk ke sini, jadi masih harus banyak nanya sih tadi," kata pria yang baru saja menjalani operasi di salah satu rumah sakit di Jakarta tersebut.
Tempo mendatangi lintasan layang itu pada Rabu siang, 29 September 2021, melalui gerbang timur di Jalan Manggarai Utara 1. Setelah tap-in Kartu Multi Trip (KMT) di gerbang elektronik, ada dua cara menuju lintasan layang.
Cara pertama adalah melalui underpass. Terowongan itu mampu menghubungkan calon penumpang commuter line dari gerbang timur menuju bangunan baru di sisi barat, tempat lintasan layang berada.
Satu-satunya sarana yang tersedia untuk naik dan turun ke underpass adalah tangga. Difabel yang menggunakan kursi roda tidak akan bisa mengakses underpass ini.
Cara kedua adalah berjalan menyeberangi rel kereta. Letak gedung baru tempat lintasan layang memang berada di ujung jalan dari sisi timur Stasiun Manggarai. Cara ini bisa digunakan difabel. Walau begitu, tetap akan sulit bagi mereka melintas karena banyaknya gundukan rel.