Saat insiden itu terjadi sebanyak empat rangkaian kereta masih berada di antara stasiun. Petugas pun segera melakukan evakuasi terhadap 305 penumpang MRT Jakarta yang saat itu masih berada di kereta dan stasiun.
Salah satu penumpang, Ignatius Haryanto, mengatakan mereka sempat tertahan selama 10 menit di dalam kereta saat gangguan terjadi. Ignatius merupakan penumpang rangkaian kereta MRT yang berhenti di Stasiun Blok A. Dirinya menaiki MRT dari kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, menuju Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
“Saya naik kira-kira jam 13.30 WIB. Sampai di Stasiun Blok A, setelah menurunkan penumpang, tiba-tiba lampu di dalam MRT setengahnya mati. AC mati,” kata Ignatius lewat pesan pendek pada Jumat, 10 September 2021.
Ia sempat mendengar komunikasi dari petugas yang berada di dalam kereta bahwa pasokan listrik dari PLN mati. Sekitar lima menit setelah kereta mati, petugas tersebut, kata Ignatius, akhirnya membuka jendela secara manual. “Lima menit kemudian penumpang disuruh keluar semua,” ujar dia. “Agak beruntung ini terjadi di stasiun di atas tanah. Tak terbayang kalau di bawah tanah gimana itu penanganannya.”
Baca juga: Operasional MRT Jakarta Masih Terganggu karena Mati Lampu Kemarin