Dinkes, kata dr. Dini juga sudah menjalin kerjasama untuk segera menggelar penyemprotan desinfektan ke 15 sekolah yang ditemukan kasus positif covid-19. Dinkes dan Dinas Pendidikan (Dindik) juga sudah rapat evaluasi ke seluruh sekolah PTM, terkait penerapan protokol kesehatan yang harus diperketat.
Lebih jauh dr. Dini mengatakan pencarian kasus di sekolah yang menerapkan PTM masih akan terus berlangsung di puluhan sekolah lainnya.
“Ini menjadi langkah dukungan Dinkes terhadap PTM di era pandemi Covid-19. Dinkes akan terus cari kasus supaya tidak terjadi klaster PTM. Segera cari, segera tangani, dan segera putus rantai penyebarannya,”ujar dr Dini.
Adapun Kepala Dinas Pendidikan (Dindik), Kota Tangerang Jamaluddin mengatakan sesuai dengan SOP, jika ditemukan warga sekolah yang terpapar Covid-19 sekolah tersebut harus ditutup sementara.
“Kami sudah perintahkan lima belas sekolah tersebut ditutup sementara selama seminggu ke depan,"kata Jamaluddin.
Jamaluddin mengatakan selama penutupan, 15 sekolah tersebut akan menjalani sterilisasi sekolah. Selain itu, Dindik akan turun langsung untuk memperkuat protokol kesehatan dan sarana prasarana pendukungnya.
“Sebelumnya sekolah yang PTM telah membentuk satgas Covid-19 di masing-masing sekolah. Dengan kejadian ini, seluruh sekolah yang menerapkan PTM diwajibkan membentuk satgas Covid-19 di setiap kelas tanpa terkecuali,” kata Jamaluddin di Kota Tangerang.
Jamaluddin memastikan meski ditemukan kasus Covid-19 di 15 sekolah yang menggelar PTM, Dindik akan tetap membuka PTM tahap lanjutan pada Senin depan.
“Masih akan terus berlangsung pembelajaran tatap muka dan akan dibuka pada Senin besok bagi sekolah yang belum melaksanakan,"kata Jamaluddin. Saat ini sudah 148 sekolah di Kota Tangerang mengikuti PTM. Sisanya, 52 sekolah akan dibuka pada Senin 4 Oktober 2021.
AYU CIPTA
Baca: 25 Siswa Terpapar Covid-19, Ombudsman Minta Kota Tangerang Evaluasi PTM
Catatan:
Artikel ini merupakan perbaikan artikel berjudul '25 Siswa Terpapar Covid-19 Ombudsman Minta Kota Tangerang Evaluasi PTM'