TEMPO.CO, Jakarta – Ajang balap mobil listrik Formula E Jakarta tetap akan digelar. Namun, Monumen Nasional atau Monas yang mulanya ditunjuk sebagai venue sirkuitnya dibatalkan karena memiliki hambatan dalam perizinan.
Direktur JakPro, Gunung Kartiko mengatakan Pihak JakPro sudah menyediakan lima daftar lokasi yang akan dijadikan venue Formula E Jakarta 2022.
“Jadi kita cari lokasi ikon Jakarta yang memang menunjukkan Jakarta. Ada banyak, ada 5 (lima) alternatif,” ujar Direktur JakPro tersebut ihwal calon sirkuit di luar Monas.
Menanggapi hal tersebut, beberapa warga Jakarta menyampaikan respons kepada Tempo terkait dengan lokasi yang tepat untuk Formula E Jakarta 2022.
Dwi Febriany seorang mahasiswi Ilmu Komunikasi mengatakan Senayan merupakan pilihan yang pas untuk gelaran Formula E dibandingkan dengan Monas.
“Kalau daerah Monas itu kan deket ya sama Istana Merdeka. Dan menurut gua Monas itu kan monumen dari Indonesia kayaknya belum masuk kalo buat adain balap mobil atau (bisa dikatakan) gak etis gitu. Kalo di Senayan kan emang ada GBK ya, dan di GBK daerah Senayan lebih dikenal sebagai stadion serbaguna untuk olahraga, jadi lebih cocok buat balap mobil,” ungkap Riany pada Tempo, Kamis (7 Oktober 2021).
Berbeda dengan Riany, Vanya Aurelia mahasiswi Ilmu Komunikasi menyebut bahwa Simpang Susun Semanggi lebih pas dijadikan arena balap mobil listrik itu.
Pasalnya, suasana sudut ibukota Jakarta terlihat dari sana. Sehingga, dapat mengenalkan Jakarta kepada warga asing melalui Simpang Susun Semanggi.
“Kalo menurut gue, di Simpang Susun Semanggi. Karena selain jalanannya lebar dan bersih rata gitu. Juga dari Simpang Susun Semanggi itu kelihatan sudut-sudut ibukota. Jadi secara ga langsung kita bisa ngenalin Jakarta ke warga asing lewat situ. Karena kalau dari jalan di atas Simpang Susun Semanggi semuanya keliatan gitu,” kata Vanya saat dihubungi Tempo, Kamis, 7 Oktober 2021.
Selain itu, warga Jakarta ini menambahkan jika Simpang Susun Semanggi dijadikan vanue Formula E tersebut dapat memberikan cerita kepada warga asing.
“Juga kita bisa kasih history sedikit tentang Jakarta, kenapa Simpang Susun Semanggi ini bentuknya kaya angka 8. Pasti kan warga asing jadi tertarik dan pengen tau ngeliat bentuk jalanan yang kaya gitu,” kata Vanya kepada Tempo ihwal bakal lokasi calon Formula E paling pas..
Baca : Dirut Jakpro Pastikan Biaya Balap Formula E Tak Gunakan APBD DKI
YULIANTI PUTRI ZELITA