TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI mencatat nol pemakaman dengan protap Covid-19 selama 24 jam, mulai dari pukul 18.00 WIB tanggal 6 Oktober hingga 7 Oktober 2021 pukul yang sama. Namun, data pemerintah pusat mencatat ada satu kematian akibat Covid-19 di DKI Jakarta.
Melalui siaran tertulis resmi, Pemprov DKI menyebut Satgas Covid-19 pusat merekapitulasi data kematian dari pukul 10.00 WIB tanggal 6 Oktober-7 Oktober 2021 waktu yang sama. Waktu pengambilan data rekapitulasi itu berbeda dengan yang dipakai oleh Gubernur Anies Baswedan dalam pernyataannya soal nol kematian akibat Covid-19.
"Artinya, satu yang meninggal merujuk data Satgas Covid-19 tersebut dimakamkan sebelum pukul 18.00 WIB 6 Oktober 2021," tulis keterangan resmi itu, dikutip oleh Tempo pada Jumat, 8 Oktober 2021.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI, pada 7 Oktober kemarin ditemukan 149 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Ibu Kota. Angka itu didapat dari tes PCR yang dilakukan terhadap 18.395 orang untuk mendiagnosis kasus baru.
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta pada hari ini naik 33 kasus. “Sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 1.701 orang yang masih dirawat atau isolasi,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia dalam keterangan tertulisnya.
Selama sepekan terakhir, persentase kasus positif Covid-19 alias positivity rate di Ibu Kota tercatat sebesar 0,8 persen. Angka itu sudah lebih rendah dari standar yang ditetapkan oleh WHO, di mana positivity rate suatu daerah tak boleh lebih dari 5 persen.
Baca juga: Anies Baswedan: Dalam 24 Jam Terakhir, DKI Catat Nol Pemakaman Covid-19
ADAM PRIREZA