Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Warga Gembong Kabupaten Tangerang Soal Air Limbah PT Mayora

image-gnews
Saluran limbah PT Mayora Indah Jayanti, Kabupaten Tangerang, pada 23 September 2021 pukul 10.57. Foto Istimewa
Saluran limbah PT Mayora Indah Jayanti, Kabupaten Tangerang, pada 23 September 2021 pukul 10.57. Foto Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang- Baedoni, 45 tahun, terlihat serius mengamati permukaan air dalam saluran pembuangan yang melintasi kampung itu. Sambil berdiri di pinggir saluran, Ketua RT 01, RW 02, Kampung Gembong Jatake, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja itu menggerakkan kepala ke arah hulu dan hilir saluran. "Sekarang, airnya agak bersih (air saluran)," ujarnya saat ditemui Tempo disela pengambilan sampel air sumur oleh tim laboratorium Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang pada Kamis, 7 Oktober 2021.

Padahal, kata Baedoni, beberapa hari lalu air dalam saluran irigasi yang juga menjadi saluran pembuangan limbah PT Mayora Indah Jayanti berwarna pekat dan berbusa. "Ini agak jernih karena sedang ramai dibicarakan, diberitakan." 

Menurut Baedoni, warna dan kepekatan limbah Mayora kerap berubah-ubah. "Kadang hitam, coklat pekat, kadang panas dan bau." 

Biasanya, kata dia, limbah dengan warna pekat mengalir malam hari dari sehabis Magrib hingga dini hari. "Kalau Sabtu pagi sampai malam, Ahad Magrib sampai pagi."

Sejak ramai soal dugaan pencemaran air di saluran pembuangan itu terlihat lebih bersih tidak berbau. "Kalau lagi diramaikan, air limbah yang keluar bersih, nanti kalau sudah mulai reda airnya kembali kotor," kata Baedoni.

Persoalan limbah antara Mayora dan warga kampung itu, ujar Baedono, seperti tak pernah selesai. Bahkan, belum lama ini warga kampung marah karena air limbah berwarna hitam pekat dan bau menyengat keluar mengalir ke saluran itu.

Merasa sangat terganggu, pemuda di kampung itu akan menutup gorong-gorong pembuangan limbah Mayora. "Tapi saya cegah dan itu tidak terjadi (penutupan gorong-gorong)," kata Baedoni.

Tak lama, kata Baedoni, perwakilan perusahaan itu datang ke kampung. "Mereka mengakui jika ada masalah dengan mesin."

Baedoni mengatakan sekitar 215 keluarga warga kampung itu berada di sekitar aliran pembuangan limbah PT Mayora Indah Jayanti. Jarak antara kampung dengan bangunan pabrik itu hanya dibatasi tembok beton setinggi empat meter dan saluran irigasi yang dijadikan saluran pembuangan limbah dengan lebar sekitar lima meter.

Panjang saluran limbah mulai dari gorong-gorong pembuangan limbah Mayora hingga ujung kampung Gembong Jatake sekitar 1 kilometer. "Dulunya saluran irigasi ini kami gunakan untuk mandi dan mencuci, sekarang sudah tidak bisa lagi," kata Baedono.

Terkait sejumlah warganya yang mengaku air sumurnya berubah warna dan rasa, Baedoni mengakui hal itu. "Tapi itu sedikit karena disini hampir semua warga sudah berlangganan air Aetra," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Desa Gembong Nurjen mengakui pembuangan air limbah Mayora sering dilakukan pada malam hari. "Tidak tahu juga ya apakah ini modus agar tidak terlalu menarik perhatian," kata Nurjen.

Nurjen yang rumahnya berada persis di depan saluran irigasi pernah secara khusus merekam detik detik pembuangan limbah Mayora pada malam hari. "Kadang bau banget, kotor dan berbusa," katanya.

Ditemui secara terpisah, Industrial Relation General Affair PT Mayora Indah Jayanti, Mukhlis mengakui cukup sering menerima keluhan dari warga sekitar dengan berbagai alasan. "Dari masàlah air, bau hingga masalah lahan yang bukan menjadi ranah kami," ujarnya.

Mengenai cerita Baedoni tentang ancaman pemuda kampung yang akan menutup gorong-gorong pembuangan Mayora, Mukhlis mengatakan, itu bukan gorong-gorong Mayora.  Hanya, "Lokasinya persis dekat gorong-gorong kami."

Adapun soal keluhan warga mengenai limbah berwarna hitam dan bau, Mukhlis mengakui itu pernah terjadi sekitar satu tahun lalu. "Itu force mejour, ada kerusakan mesin kami sehingga luber, pompa rusak," kata Mukhlis.

Mukhlis juga memastikan jika Mayora Indah Jayanti telah melakukan pengolahan limbah pabrik secara baik dan benar. "Kami perusahaan besar yang sangat hati-hati dalam pengolahan limbah." Semua limbah, diproses melalui proses beberapa tahap sebelum dialirkan ke saluran pembuangan.

Sebelum dibuang limbah pabrik Mayora diproses melalui Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) atau (wastewater treatment plant, WWTP). "Kami ada bak penampungan yang cukup besar." 

Limbah produksi ditampung, diproses beberapa tahap, diendapkan, disaring baru dibuang melalui saluran pembuangan.

Mukhlis mengklaim limbah perusahaannya bersifat organik dan tidak berbahaya untuk kesehatan dan lingkungan. "Karena bahan baku pabrik kami dari bahan makanan," kata dia.

Baca: Air Sungai Sekitar Pabrik Tercemar, PT Mayora Indah: Limbah Kami Bukan Limbah B3

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Aktivis Lingkungan yang Dipidana Era Jokowi, Teranyar Daniel Frits

28 hari lalu

Suasana unjuk rasa mewarnai sidang perdana perkara UU ITE yang menjerat Daniel Firts Maurits Tangkilisan di Pengadilan Negeri Jepara pada Kamis, 1 Februari 2024. Dokumentasi: KOALISI NASIONAL MASYARAKAT MENOLAK KRIMINALISASI AKTIVIS LINGKUNGAN DAN PERLINDUNGAN KAWASAN STRATEGI PARIWISATA NASIONAL KARIMUNJAWA DARI TAMBAK UDANG ILEGAL
5 Aktivis Lingkungan yang Dipidana Era Jokowi, Teranyar Daniel Frits

Sejumlah aktivis lingkungan diduga dipidana karena aksi mereka.


Pertama Kali, Pakar Jepang dan Cina Diskusi Soal Pelepasan Air Limbah Fukushima

31 hari lalu

Rafael Mariano Grossi, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (kedua kiri) didampingi Tomoaki Kobayakawa, Presiden Tokyo Electric Power Co. (ketiga kiri) tiba untuk memeriksa pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang rusak di Futaba, timur laut Jepang, Rabu, 5 Juli 2023. Hiro Komae/Pool melalui REUTERS
Pertama Kali, Pakar Jepang dan Cina Diskusi Soal Pelepasan Air Limbah Fukushima

Ini menjadi pembicaraan pertama Jepang-Cina sejak Tokyo mulai melepaskan air limbah Fukushima ke laut tahun lalu.


Koneksikan Akses ke PIK 2 dengan Jalan Pesisir Utara, Kabupaten Tangerang Gelontorkan Dana Rp 40 Miliar

35 hari lalu

Salah satu akses baru yang disiapkan untuk warga Teluknaga Kabupaten Tangerang ke kawasan PIK 2. TEMPO/JONIANSYAH hARDJONO
Koneksikan Akses ke PIK 2 dengan Jalan Pesisir Utara, Kabupaten Tangerang Gelontorkan Dana Rp 40 Miliar

Pada 2023, anggaran Rp 30 miliar telah digelontorkan untuk peningkatan kapasitas jalan penghubung wilayah Utara Kabupaten Tangerang dengan PIK 2.


PIK 2 Jadi Proyek Strategis Nasional, Kabupaten Tangerang Siapkan Sistem Jaringan Jalan Baru

36 hari lalu

Suasana pasir putih di kawasan Aloha PIK, Tangerang, 6 Agustus 2023. Aloha Pasir Putih menawarkan menghadirkan nuansa khas Bali atau Hawaii dengan hamparan pasir putih. TEMPO/Fajar Januarta
PIK 2 Jadi Proyek Strategis Nasional, Kabupaten Tangerang Siapkan Sistem Jaringan Jalan Baru

PIK 2 merupakan pengembang yang akan membangun kawasan reklamasi seluas 9.000 hektar di wilayah Kabupaten Tangerang.


Kecelakaan Maut di PIK 2, Pajero Seruduk Mobil Towing di Jembatan Tokyo hingga 2 Orang Tewas dan 3 Luka-luka

39 hari lalu

Ilustrasi mobil kecelakaan tunggal. thebalance.com
Kecelakaan Maut di PIK 2, Pajero Seruduk Mobil Towing di Jembatan Tokyo hingga 2 Orang Tewas dan 3 Luka-luka

Insiden kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan satu sekuriti dan sopir mobil towing meninggal itu terjadi di arah Apartment Tokyo PIK 2.


Makan Siang Gratis yang Diusung Prabowo-Gibran Sudah Digelar di Tangerang, Ini Penjelasan Airlangga

29 Februari 2024

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mencicip makanan saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Makan Siang Gratis yang Diusung Prabowo-Gibran Sudah Digelar di Tangerang, Ini Penjelasan Airlangga

Menurut Airlangga, simulasi program makan siang gratis tak menjadi persoalan meski belum diputuskan oleh Kabinet Presiden Jokowi.


Cina Kecam Jepang karena Buang Lagi Limbah Nuklir PLTN Fukushima

29 Februari 2024

Seorang pengunjuk rasa memegang plakat bertuliskan
Cina Kecam Jepang karena Buang Lagi Limbah Nuklir PLTN Fukushima

Kedutaan Besar Cina mengkritik pemerintah Jepang yang melanjutkan pembuangan air limbah dari PLTN Fukushima


Cek Simulasi Makan Siang Gratis di Tangerang, Airlangga: Bergizi dan Higienis Rp 15 Ribu

29 Februari 2024

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melihat menu makanan milik siswa saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt.
Cek Simulasi Makan Siang Gratis di Tangerang, Airlangga: Bergizi dan Higienis Rp 15 Ribu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebut simulasi makan siang gratis di SMPN 2 Curug, Kabupaten Tangerang berasal dari anggaran Dinas Pendidikan.


Pencurian 60 Karung Beras Seberat 3 Ton, Pemilik Toko Rugi Jutaan Rupiah

27 Februari 2024

Ilustrasi toko agen beras Sejahtera Abadi di Teluknaga, Kabupaten Tangerang. ANTARA
Pencurian 60 Karung Beras Seberat 3 Ton, Pemilik Toko Rugi Jutaan Rupiah

Pencurian di toko agen beras itu menyebabkan korban mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.


Telan Biaya Rp 1,2 Triliun, Ini Profil SPAL-DT Makassar yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

22 Februari 2024

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPAL-DT) Losari, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Kamis, 22 Februari 2024.
Telan Biaya Rp 1,2 Triliun, Ini Profil SPAL-DT Makassar yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Presiden Jokowi menekankan pentingnya SPAL-DT untuk mengelola limbah cair agar ramah lingkungan. Berikut profil SPAL-DT Makassar.