Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Direktur TV Ditangkap karena Dugaan Hoax, IJTI: Bukan Lembaga Penyiaran Resmi

image-gnews
Ilustrasi hoax atau hoaks. shutterstock.com
Ilustrasi hoax atau hoaks. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Tapal Kuda mengklarifikasi penangkapan direktur TV swasta asal Bondowoso, Jawa Timur, karena diduga kerap menyebar berita bohong atau hoax. Pelaku penyebaran hoax, yang disebut mengelola akun Youtube bernama Aktual TV itu, ditangkap Polres Metro Jakarta Pusat.

"Bahwa Aktual TV yang dimaksud dalam kasus ini, bukanlah Lembaga Penyiaran Resmi sebagaimana diatur dalam Undang-undang 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran," kata Ketua IJTI Tapal Kuda Tomy Iskandar secara tertulis, Jumat, 15 Oktober 2021.

Dari informasi yang didapat IJTI Tapal Kuda, akun youtube Aktual TV dikelola oleh inisial A, M dan F. Menurut Tomy, A juga kebetulan sebagai seorang direktur di PT Bondowoso Salam Visual Nusantara Satu yang memiliki siaran lokal bernama BSTV. Alamat kantor perusahan itu ada di di Desa Grujugan Lor, Kecamatan Jambersari Darussolah, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

"Bahwa konten-konten yang diunggah dalam akun Aktual TV bukanlah merupakan produk jurnalistik yang berada di bawah lindungan Undang-undang 40 tahun 1999 tentang Pers," kata Tomy.

Atas temuan di atas, IJTI menyatakan bahwa Aktual TV merupakan murni media sosial. Tentang dugaan penyebaran berita bohong atau hoax yang menjerat pengelola media sosial itu, IJTI meminta penyidik tidak ragu dalam menindak tegas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, polisi dikabarkan menangkap seorang direktur televisi swasta karena diduga kerap menyebar berita bohong atau hoax. Wakil Kepala Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Setyo Koes Heryanto membenarkan informasi tersebut.

"Benar, besok dirilis oleh Kapolda," kata Setyo saat dihubungi Tempo, Kamis, 14 Oktober 2021.

Setyo tak merinci penangkapan pelaku penyebaran hoax tersebut. Ia mengatakan identitas hingga detail penangkapan akan dibeberkan pada keterangan pers oleh Polres Metro Jakarta Pusat pada hari ini. 

Baca juga: Polisi Tangkap Direktur TV Swasta karena Diduga Kerap Sebar Hoax

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Istilah Sadfishing di Media Sosial, Kelebihan dan Kekurangan Ekspresi Emosional di Media Sosial

22 jam lalu

Ilustrasi video viral atau media sosial. Shutterstock
Istilah Sadfishing di Media Sosial, Kelebihan dan Kekurangan Ekspresi Emosional di Media Sosial

Sadfishing adalah perilaku kerap berbagi cerita sedih di media sosial demi mendapatkan simpatik. Apa kelebihan dan kekurangannya?


25 Link Twibbon Rayakan HUT TNI, Begini Cara Menggunakannya

1 hari lalu

Ilustrasi TNI AD. Tempo/Suryo Wibowo
25 Link Twibbon Rayakan HUT TNI, Begini Cara Menggunakannya

Peringatan HUT TNI ke-79 diselenggarakan pada Sabtu, 5 Oktober 2024. Bisa turut merayakannya dengan mengunggah foto profil dari twibbon berikut.


Postingan Threads Bisa Diedit Maksimal 15 Menit, Begini Caranya

1 hari lalu

Logo aplikasi Meta Threads. REUTERS/Dado Ruvic
Postingan Threads Bisa Diedit Maksimal 15 Menit, Begini Caranya

Untuk mengedit postingan di Threads, ikuti langkah-langkah berikut.


Retno Marsudi Sebut Israel Ingin Lawan Narasi Kemerdekaan Palestina Lewat Media Sosial

2 hari lalu

Retno Marsudi/Foto: Instagram/Retno Marsudi
Retno Marsudi Sebut Israel Ingin Lawan Narasi Kemerdekaan Palestina Lewat Media Sosial

Retno Marsudi menyebut Israel ingin mengubah narasi perjuangan kemerdekaan Palestina lewat media sosial.


Apa Itu Doom Spending yang Dilakukan Gen Z dan Milenial?

3 hari lalu

Ilustrasi belanja / masyarakat kelas menengah.  ANTARA/Puspa Perwitasari
Apa Itu Doom Spending yang Dilakukan Gen Z dan Milenial?

Masyarakat lakukan doom spending untuk menghadapi stres, kecemasan, atau kekhawatiran banyak dilakukan Gen Z dan milenial.


Tips Sehat Bermedia Sosial agar Tidak FOMO dan Bermasalah dengan Mental

4 hari lalu

Ilustrasi video viral atau media sosial. Shutterstock
Tips Sehat Bermedia Sosial agar Tidak FOMO dan Bermasalah dengan Mental

Pentingnya mengelola stres dengan mempelajari cara membangun hubungan lebih sehat di ruang digital menjadi solusi bijak bagi pengguna media sosial.


FOMO Akibat Pengaruh Media Sosial, Perilaku Tak Masuk Akal yang Mengancam Kesehatan Mental

4 hari lalu

Boneka Labubu yang pernah diendorse Lisa BLACKPINK. Foto: Instagram.
FOMO Akibat Pengaruh Media Sosial, Perilaku Tak Masuk Akal yang Mengancam Kesehatan Mental

FOMO merupakan ketakutan tertinggal momen di ranah daring, termasuk tak dapat memanfaatkan kesempatan dalam pergaulan dan aktivitas di media sosial.


Psikolog Ungkap Alasan Orang Suka Mengecek Profil Diri di Media Sosial

5 hari lalu

Ilustrasi wanita stalking media sosial. Freepik.com/Kamran Aydinov
Psikolog Ungkap Alasan Orang Suka Mengecek Profil Diri di Media Sosial

Mengecek profil sendiri di media sosial alasannya sederhana, karena kita ingin belajar lebih banyak soal diri sebagai individu.


Cuitan Ridwan Kamil Diskreditkan Orang Jakarta Beberapa Tahun Lalu, Ingatlkan Cara Bijak Bermedia Sosial

5 hari lalu

Ridwan Kamil di GIIAS 2023. (Foto: TEMPO/ Erwan Hartawan)
Cuitan Ridwan Kamil Diskreditkan Orang Jakarta Beberapa Tahun Lalu, Ingatlkan Cara Bijak Bermedia Sosial

Cuitan Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, di media sosial Twitter-kini X- bertahun lalu dinilai mendiskreditkan orang Jakarta masih jadi polemik.


Pasukan Bawah Tanah Jokowi Laporkan Roy Suryo, Menilai Gibran Harus Dilindungi sebagai Lambang Negara

7 hari lalu

Sekretaris Jenderal relawan Pasukan Bawah Tanah (Pasbata) Jokowi, Sri Kuntoro Budiyanto, melaporkan Roy Suryo ke Bareskrim Mabes Polri pada Jumat, 27 September 2024. TEMPO/Dian Rahma Fika Alnina
Pasukan Bawah Tanah Jokowi Laporkan Roy Suryo, Menilai Gibran Harus Dilindungi sebagai Lambang Negara

Betulkah Wakil Presiden terpilih Gibran adalah lambang negara seperti disebut Pasukan Bawah Tanah Jokowi, yang jadi alasannya menuntut Roy Suryo?