TEMPO.CO, Jakarta - Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC), Mirza Soraya, memastikan seratus ton besi proyek yang dicuri merupakan bagian dari kebutuhan pendukung konstruksi sementara. Menurut dia, besi yang dicuri itu bukan komponen utama untuk konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
“Konstruksi utama KCJB aman. Besi-besi yang dicuri hanya untuk keperluan temporary support. Seperti H-Beam, scaffolding, dan sebagainya. Bukan besi tulangan yang dipakai pada konstruksi lintasan atau stasiun,” ujar Mirza dalam keterangan tertulisnya pada Rabu, 10 November 2021. KCIC menyatakan masih menunggu hasil investigasi polisi terkait kasus pencurian itu.
Sebelumnya, Polres Jakarta Timur menangkap lima pelaku pencurian besi proyek kereta cepat, yakni DR, SA, SU, AR, dan LR pada Rabu 3 November 2021. Kapolres Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan mengungkapkan berdasarkan keterangan para pelaku, mereka telah menjalankan aksinya selama enam bulan dan telah mencuri 111.081 kilogram besi atau lebih dari 100 ton besi. "Ini cukup mencengangkan," ujar Erwin Kurniawan saat konferensi pers penangkapan tersangka pencuri besi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, Senin 8 November 2021.
Menurut penuturan Erwin, berdasarkan hasil penyelidikan diketahui bahwa kelima pelaku ini sudah lama menjalankan operasi pencurian besi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut. Mereka beroperasi dini hari dengan menggunakan mobil pick up untuk mengangkut besi-besi tersebut.
"Kebetulan kemarin yang menangkap security yang ada didalam situ, security-nya memergoki, berusaha menangkap dan pelaku mencoba melarikan diri dengan kendaraan pickup-nya tapi karena bantuan warga sekitar akhirnya security berhasil mengamankan pickup-nya," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Erwin Kurniawan saat dihubungi, Selasa 9 November 2021.
Mirza menyatakan pihaknya kini memperketat pengamanan di seluruh area konstruksi kereta cepat, termasuk meninggikan pagar pembatas dan memperkuatnya agar tak mudah jebol. Mereka menambahkan kamera pengintai alias CCTV, khususnya di area yang rawan pencurian serta meningkatkan pemeriksaan berkala terhadap material dan alat bantu. “Kami juga bekerja sama dengan pihak kepolisian dan tokoh masyarakat setempat,” tutur dia.
ADAM PRIREZA
Baca juga:
Komplotan Pencuri 100 Ton Besi Proyek Kereta Cepat Pakai Pikup Beraksi Dini Hari
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu