TEMPO.CO, Jakarta - Program sumur resapan yang sedang digeber Gubernur DKI Anies Baswedan dinilai tak cocok atasi banjir di Ibu Kota. Menurut pakar tata kota dari Universitas Trisakti Nirwono Joga vertical drainage bukan solusi penanganan banjir Jakarta.
"Lebih baik dana pembuatan sumur resapan digunakan untuk mengatasi banjir seperti menata bantaran kali, merevitalisasi situ/danau/embung/waduk, merehabilitasi saluran kota, menambah RTH baru, merestorasi kawasan pesisir pantura Jakarta," kata Nirwono.
Sebenarnya program sumur resapan ini sudah sejak awal diandalkan Anies untuk atasi banjir. Ini terlihat dari sejak dia belum menjabat gubernur. Anies saat kampanye menyebut air harus masuk ke tanah agar Ibu Kota terbebas dari banjir.
Menurut Anies, banjir tidak akan terselesaikan apabila pemerintah DKI sekadar mengalirkan air.
Anies menyampaikan pernyataan ini dalam program 'Jakarta Kece-Bagaimana Cara Ahok&Anies Mengatasi Banjir?' yang disiarkan akun Youtube Netmediatama pada 13 Desember 2016.
"Perlu saya garis bawahi di sini bahwa ketika kita bicara tentang kebanjiran di Jakarta, maka solusinya tetap harus dimasukkan," kata dia yang dikutip Tempo, Minggu, 14 November 2021.