TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Jakarta Barat Komisaris Besar Ady Wibowo mengatakan penyidiknya bakal mengusut tuntas kasus pertikaian yang diduga melibatkan anggota organisasi kemasyarakatan (Ormas) Pemuda Pancasila dan Forum Betawi Rempug (FBR) hingga menewaskan seorang korban pada Ahad kemarin.
"Perkara pidana apalagi sudah jelas unsurnya sudah terpenuhi akan kita usut tuntas," kata Ady di Jakarta, Rabu, 17 November 2021 seperti dikutip dari Antara.
Saat ini penyidik Polres Jakarta Barat telah memeriksa beberapa saksi guna mencari keterangan untuk proses penyidikan.
Selain itu, kata Ady, pihaknya memperketat pengawasan di beberapa lokasi guna mengantisipasi potensi terulangnya keributan antarormas. "Kami lakukan pencegahan kejahatan, contoh patroli di lokasi dan jam rawan sehingga tidak terjadi kejahatan," ujar Ady.
Di saat yang sama, pihak Pemerintah Kota Jakarta Barat menyayangkan adanya pertikaian dua ormas yang terjadi di wilayahnya hingga menimbulkan korban jiwa. "Jangan mengandalkan kepada kekerasan atau benturan fisik. Kita bisa bicarakan baik baik pasti ada jalan keluarnya jika diselesaikan secara bersama sama," kata Sekertaris Kota Jakarta Barat Iin Mutmainnah.
Dia berharap permasalahan ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan sehingga tidak timbul pertumpahan darah kembali pada kemudian hari.
Sebelumnya, seorang pria berinisial DA, 27 tahun, anggota FBR dinyatakan tewas diduga karena dikeroyok massa yang jumlahnya lebih dari satu orang.
Setelah peristiwa itu, sebuah pos Pemuda Pancasila di kawasan Meruya pun dibakar oleh kelompok warga yang belum diketahui identitasnya pada Senin dini hari kemarin.
Kapolsek Kembangan Komisaris Khoiri belum bisa memastikan apakah kematian anggota FBR di Joglo ada kaitannya dengan terbakarnya pos Pemuda Pancasila di Meruya ini. “Nanti menunggu proses karena belum kami temukan pelakunya," kata Kapolsek Kembangan Choiri saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Khoiri mengatakan, awalnya kedua ormas ini sudah bermediasi dan setuju untuk berdamai sebelum peristiwa tewasnya seorang warga di Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan. "Kedua kelompok Ormas sudah dimediasi dan berdamai. Mungkin informasi belum disampaikan ke bawah," kata Khoiri.
Khoiri menjelaskan, hingga saat ini polisi sudah memeriksa saksi terkait kasus penganiayaan anggota FBR dan terbakarnya posko Pemuda Pancasila di Meruya. Dia berharap, penyidik bisa bergerak cepat sehingga pelaku terungkap.
Baca juga: