TEMPO.CO, Jakarta - Pondok Pesantren Tajul Allawiyin sekaligus kediaman penceramah Bahar bin Smith di Pabuaran, Kemang, Kabupaten Bogor terlihat sepi. Padahal hari ini Bahar baru saja bebas dari penjara.
Berdasarkan pantauan Tempo, jalanan di Kampung Poktua itu hanya terlihat warga sekitar yang beraktifitas dan beberapa santri berjaga di depan gerbang pondok pesantren.
Salah seorang warga, Risan 60 tahun, menyebut ada sedikit keramaian di hari kemarin atau Sabtu 20 November. Nampak beberapa tamu berkunjung ke Pondok Pesantren Tajul Allawiyin.
Namun kedatangan tamu tersebut, menurut Risan, entah berkaitan dengan kebebasan Bahar atau orang tua wali santri yang sedang menjenguk anaknya di pondok. "Kemaren ramai banyak tamu sampai malem. Dari tadi pagi sampai siang ini seperti yang terlihat. Sepi, kan. Hanya santri-santrinya aja, mungkin gak langsung dibawa (pulang) ke sini," kata Risan di lokasi, Ahad 21 November 2021.
Menurut Risan tidak ada aktivitas yang berarti di wilayah atau sekitaran Ponpes Bahar bin Smith, baik jelang dan sesudah kebebasannya hari ini. Berbeda dengan kebebasan Bahar bin Smith yang lalu, banyak pengikutnya sudah menunggu ke datangan.
Bahar bin Smith, pencaramah atau Dai yang dipidana sebab tiga pasal berlapis, saat dijemput keluarga besar dan kuasa hukumnya saat bebas hari ini dari Lapar kelas II Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu 16 Mei 2020. dok. Istimewa
Warga lainnya, Cepi Anwar saat ditanya komentar dan tanggapan akan kebebasan Bahar bin Smith, dia menjawab turut bersuka karena dengan kebebasannya para santri di pondok pesantren kini bisa menerima pembelajaran lagi dari penceramah yang biasa disebut Habib Bahar itu.
"Alhamdulillah sudah bebas, santri juga bisa ngaji lagi langsung sama Habib Bahar. Cuma saat ini gak tau dimana (keberadaan Bahar bin Smith), soalnya info yang saya terima habib belum di bawa ke sini," ucap Cepi normatif menjawab.
M.A MURTADHO
Baca juga: