TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan kecil kemungkinan Anies Baswedan bergabung dengan kubu Jokowi untuk maju dalam Pilpres 2024. Menurut Ujang, Anies memiliki banyak musuh di kubu Jokowi.
"Agak sulit jika Anies gabung dengan pemerintah. Karena kebanyakan musuh-musuh politik Anies datang dari kelompok pendukung pemerintah," kata Ujang saat dihubungi Tempo, Ahad, 26 Desember 2021.
Mengenai kesempatan Anies Baswedan mengikuti jejak Sandiaga Uno bergabung dengan kubu Jokowi selepas menjadi Gubernur DKI Jakarta, Ujang meragukannya. Sebab tak seperti Sandiaga, Anies tak memiliki kendaraan politik agar bisa bergabung dengan pemerintahan Jokowi.
"Sandi kasusnya beda, kalau dia di Gerindra. Masuk pemerintah karena bagian dari koalisi Gerindra dengan pemerintah," kata Ujang.
Ia menyarankan Gubernur DKI Jakarta itu mencari panggung baru sebagai modal untuk maju dalam pemilihan presiden 2024, setelah lengser sebagai gubernur pada Oktober 2022. Sebab setelah Anies lengser, posisi Gubernur DKI Jakarta bakal diisi oleh pelaksana tugas sampai 2024.
Ujang mengatakan langkah Anies Baswedan mencari panggung politik baru agar terlihat oleh masyarakat, penting dilakukan. Sebab, nama Anies dapat tenggelam dalam kancah pemilihan pemilu 2024 karena tak ada jabatan untuk menjaga elektabilitasnya.
Selanjutnya peluang Anies terbuka jika punya posisi bagus...