"Jadi tergantung dia punya posisi bagus tidak setelah tak jadi Gubernur lagi di Oktober 2022. Jika dia punya jabatan atau posisi yang strategis pasca tak lagi jadi Gubernur, peluangnya masih terbuka," ujar Ujang saat dihubungi Tempo, Ahad, 26 Desember 2021.
Soal langkah Anies yang membuat channel YouTube "Dari Pendopo" yang berisi soal perjalanan Anies menjadi gubernur dan menjalankan programnya, Ujang mengatakan hal itu belum cukup.
"Itu salah satu bagian agar bisa menyapa dan berkomunikasi dengan rakyat. Namun YouTube saja tidak lah cukup. Butuh aksi-aksi dan kontribusi nyata dari Anies kepada rakyat," kata Ujang.
Sebelumnya, deklarasi relawan yang mendukung Anies maju sebagai Capres 2024 mulai bermunculan. Seperti Relawan Simpul Anies Presiden Indonesia (S1AP_Indonesia) yang menyatakan dukungan mereka kepada mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu.
Lalu Relawan Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) cabang Garut menggelar deklarasi dukungan terhadap Anies Baswedan untuk menjadi Presiden RI 2024 pada Rabu, 17 November 2021. Pelaksanaan tersebut bertempat di Gedung Islamic Centre, Kabupaten Garut.
"Kegiatan ini adalah aksi solidaritas dan spontanitas warga Garut dan akan secara berkelanjutan menyebar ke seluruh wilayah di Jawa Barat,” kata Koordinator Presidium ANIES Garut, Alimudin.
ANIES Nasional lebih dulu mendeklarasikan dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai capres 2024. Deklarasi digelar di Gedung Juang 45, Menteng, Jakarta Pusat, 20 Oktober 2021.
Baca juga: Pengamat Soal Seremoni Anies Beri Dana Hibah ke Partai: Seolah-olah dari Anies