TEMPO.CO, Jakarta - Kota Bogor memperketat mobilitas warga dengan mewajibkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi pada masa libur Natal dan Tahun Baru. Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengatakan pemerintah bekerja sama dengan para pelaku usaha dalam penggunaan PeduliLindungi ini.
"Aplikasi PeduliLindungi ini digunakan untuk memonitor mobilitas warga," kata Dedie A. Rachim di Bogor, Minggu 26 Desember 2021.
Dedie meminta warga Kota Bogor bersyukur karena penyebaran Covid-19 melandai pada masa libur Natal dan Tahun Baru ini dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. "Diharapkan tidak ada lagi gelombang ketiga Covid-19," ujarnya.
Meski Covid-19 melandai, Pemerintah Kota Bogor bersama bersama TNI, Polri, Dishub dan Satpol PP gencar mendorong vaksinasi bagi warganya. Bersamaan dengan pelaksanaan Operasi Lilin Lodaya, pemerintah menggelar razia vaksin di Pos Polisi Terminal Baranangsiang.
"Menjelang akhir tahun ini, vaksinasi di Kota Bogor sudah 97 persen," kata Dedie.
Untuk mempercepat pencapaian target vaksinasi, program Gerebek Vaksin dilakukan Polresta Bogor di Pos Polisi depan Terminal Baranangsiang sejak Sabtu, 25 Desember. Pos yang menjadi pusat pemantauan mobilitas warga pada Natal dan Tahun Baru itu juga menggelar rfazia vaksin kepada penumpang kendaraan umum.
Puluhan petugas kepolisian di posko itu bergantian memberhentikan angkutan kota (angkot) untuk memeriksa status vaksinasi para penumpang maupun sopir. Penumpang yang belum divaksinasi akan diminta untuk menjalani vaksinasi di posko gerebek vaksin.
Masyarakat yang menjalani vaksinasi di posko itu diberi 3 kilogram beras.
Selain di posko operasi Lilin Lodaya itu, Polresta Bogor Kota dan Kodim 0606 Kota Bogor juga mengadakan Gerebek Vaksin di SDN Pengadilan 1. Razia vaksin itu untuk menjaring warga yang belum menerima vaksin Covid-19 saat hendak belanja ke pasar tradisional Kebon Kembang.
Baca juga: Gelar Operasi Lilin Lodaya, Polres Kota Bogor Razia Vaksin Penumpang Bus