TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia Handayani menyebut ada enam kasus transmisi lokal yang terinfeksi Covid-19 jenis Omicron. Salah satunya seorang pengusaha yang memiliki riwayat perjalanan dari Medan ke Jakarta.
"Kelihatannya masa penularannya memang waktu beraktivitas di Jakarta. Karena pengusaha ya, jadi banyak bertemu orang," kata dia saat dihubungi, Selasa, 4 Januari 2022.
Transmisi lokal selanjutnya menjangkit dua petugas kebersihan di Wisma Atlet Jakarta, sepasang suami-istri yang memiliki riwayat perjalanan di dalam Indonesia, dan seorang pekerja restoran.
"Itu kasus di Jakarta yang kami laporkan," ujar dia.
Dwi memaparkan sampel keenam pasien ini diperiksa dengan metode genome sequencing. Menurut dia, enam kriteria perlunya pemeriksaan genome sequencing terhadap pasien Covid-19.
Tujuannya guna mengetahui varian Covid-19 yang menginfeksi pasien. Namun, Dwi tak merinci enam kriteria itu.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan total ada 162 kasus Covid-19 varian Omicron di Ibu Kota. Riza membeberkan terdapat 135 kasus Omicron per 2 Januari 2022.
Angka ini bertambah 27 kasus pada 3 Januari 2022. Rinciannya adalah 15 kasus berdasarkan hasil pengecekan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan dan 12 kasus dari Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) Lab Cilandak.
Kementerian Kesehatan menyebut Jakarta merupakan kota dengan probabilitas tertinggi transmisi lokal Omicron. "Transmisi lokasl tidak bisa dielakkan dan terutama pada kota-kota urban," kata Juru bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi.
Soal pelacakan kasus di Jakarta, Nadia meyakini bahwa Dinas Kesehatan DKI telah memiliki sarana dan prasarana yang cukup untuk kegiatan surveilance. "Jakarta punya kapasitas tracing dan testing yang baik," ujarnya.