TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan saat ini sebanyak 11,2 juta jiwa penduduk Jakarta telah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat atau JKN-KIS. Itu artinya sudah 98,39 persen dari jumlah penduduk.
Anies menargetkan jumlah ini akan terus meningkat dan bisa mencakup seluruh penduduk Jakarta atau 100 persen. Untuk itu, kata Anies, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meneken kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan.
Kerja sama ini dilakukan pada hari terakhir tahun 2021 lalu. Pemprov DKI Jakarta melalui Disnakertrans dan Energi Provinsi DKI Jakarta dan BPJS Kesehatan menandatangani perjanjian kerja sama perluasan cakupan kepesertaan dan peningkatan kepatuhan pemberi kerja dalam penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional di DKI Jakarta.
Anies menjelaskan Pemprov DKI menargetkan seluruh warga DKI mendapat perlindungan jaminan kesehatan. "Kami ingin memastikan bahwa seluruh warga DKI tercover," kata Anies seperti dikutip Tempo dari akun Facebook Anies Baswedan, Rabu, 5 Januari 2022.
Menurut Anies upaya pemerintah DKI untuk mencapai angka jaminan kesehatan mendekati 100% memerlukan energi yang besar. Namun, kata Anies, bila target itu sudah tercapai, akan mudah bagi pemerintah untuk mengelolanya.
Kerja sama Pemprov DKI dan BPJS Kesehatan ini menjadi kesempatan pertukaran data. Sehingga nantinya, pemerintah tidak hanya bekerja pada aspek kuratif, tapi juga preventif dan promotif.
Anies mengklaim DKI tidak basa-basi untuk merealisasikan jaminan kesehatan yang menjangkau seluruh warga. Pemprov DKI Jakarta, kata Anies memiliki potensi fiskal yang bisa digunakan sebesar-besarnya untuk kesehatan warga Jakarta.
IQBAL MUHTAROM
Baca juga: 98 Persen Penduduk Jakarta Dilindungi BPJS Kesehatan, Lampaui Target Nasional