TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Gilbert Simanjuntak menyebut PT Jakarta Propertindo atau JakPro hampir kolaps alias bangkrut. Penyebabnya perusahaan tersebut menggelontorkan dana korporasi sebesar Rp70 miliar untuk menalangi pembuatan sirkuit Formula E di Ancol.
"Dana korporasi keluar Rp70 miliar tentunya menimbulkan efek nyang sama ke JakPro, akan kolaps. Kalau gagal dilaksanakan dan swasta tidak ada yang ikut, maka uang JakPro akan hilang," ujar Gilbert kepada Tempo, Rabu, 26 Januari 2022.
Gilbert menjelaskan, sebelumnya JakPro juga mengeluarkan dana talangan untuk pembuatan Jakarta International Stadium (JIS) sebesar Rp80 miliar. Akibat hal itu, Gilbert mengatakan perusahaan hampir bangkrut.
Demi menyelamatkan perusahaan, Gilbert mengatakan, saat itu pihaknya menyetujui dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) digunakan untuk pembuatan stadion. Kini kasus serupa kembali terjadi pada pembangunan sirkuit Formula E. Gilbert juga mengaku pesimistis perhelatan Formula E bakal mendatangkan untung. "Rencana revenue Rp2,1 triliun untuk tahun 2022 hanya di atas kertas," kata Gilbert.
Pembangunan sirkuit Formula E sampai saat ini belum terlaksana. Hal ini semakin menjadi tanda tanya setelah lelang tender pembangunan lintasan balap mobil listrik itu dinyatakan gagal berdasarkan pengumuman di situs e-procuremet PT Jakpro pada Senin, 24 Januari 2022.
Managing Director Formula E sekaligus panitia lelang tender, Gunung Kartiko, menolak menjawab pertanyaan awak media perihal gagal lelang tender tersebut. “Saya dilarang bicara. Nanti saya dimarahin,” kata Gunung Kartiko selepas rapat dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD Jakarta, Senin, 24 Januari 2022.
Tender kontraktor proyek veneu atau sirkuit Formula E ini dibuka sejak 4 Januari 2022. Pembangunan sirkuit ditargetkan rampung dalam tiga bulan alias April 2022, terhitung sejak penunjukan kontraktor.
Dana Sirkuit Formula E dari Perusahaan dan Sponsor
Gunung Kartiko menjelaskan dana pembangunan sirkuit dan kelengkapannya secara keseluruhan mencapai Rp150 miliar. Sebagian dana sudah digunakan sejak 2020 saat persiapan awal Formula E.
"Sebagian itu sekitar Rp70 miliar kalau tidak salah, saya angkanya mungkin kurang tepat, tapi sekitar segitu pak dialokasikan dari periode sebelumnya (2019-2020) dan ada penyelesaiannya sekarang," kata Gunung, 24 Januari 2022 dikutip Antara.
Gunung kemudian menjawab anggaran untuk itu akan ditarik melalui dana korporasi milik PT Jakpro seperti dana yang digunakan sebelumnya yang tidak memakai APBD.
Ia mengatakan anggaran pembangunan sirkuit Formula E akan ditalangi menggunakan dana koorporasi Jakpro dan akan dikembalikan apabila target dana dari sponsor bisa terealisasi. "Nah ini akan kami tutup rencananya ini dari sponsorship dan partnership," kata Gunung
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca juga: Ogah Tender Formula E Dibilang Gagal, Dirut Jakpro: Tapi Proses Ulang