"Dalam survei kami, dipasangkan dengan tokoh siapapun Wahidin selalu unggul, terutama dengan Andika,"kata Rif'an.
Saat simulasi, Wahidin yang dipasangkan dengan Sufmi Dasco Ahmad, memperoleh poin 25,1 persen. Pasangan Rano Karno-Ratu Tatu Chasanah 19,8 persen. Adapun simulasi pasangan Andika Hazrumy-Iti Octavia Jayabaya mendapat 17,0 persen. Sedangkan Airin Rachmi Diany-Jayabaya 13,0 persen dan Nur Azizah-Desmond J Mahesa 0,5 persen. Sedangkan 24,6 persen masyarakat mengaku tidak tahu/tidak jawab.
Wahidin juga unggul saat disandingkan kembali dengan Andika Hazrumy. Tingkat elektabilitas Wahidin - Andhika tembus 35,3 persen, disusul Rano Karno-Iti Octavia Jayabaya 19,5 persen. Adapun Airin Rachmi Diany-Desmond J Mahesa mendapat poin 11,8 persen, Jayabaya-Ratu Tatu Chasanah 4,3 persen dan Sufmi Dasco Ahmad-Nur Azizah 1,5 persen. Sedangkan 27,6 persen masyarakat mengaku tidak tahu/tidak jawab.
Demikian pun saat dipasangkan dengan Ketua Partai Gerindra Banten Desmond J Mahesa, pasangan Wahidin - Desmond elektabiltasnya di angka 26,1 persen, disusul Rano Karno-Iti Octavia Jayabaya 16,5 persen, Airin Rachmi Diany-Jayabaya 13,0 persen, Andhika Hazrumy-Nur Azizah 12,8 persen dan Ratu Tatu Chasanah-Sufmi Dasco Ahmad 3,0 persen. Sedangkan 28,6 persen masyarakat mengaku tidak tahu/tidak jawab.
Rif'an mengemukakan hasil survei ASI juga menyuguhkan fakta menarik. Publik memilih Wahidin dalam berbagai sudut pandang. "Hasil survei aspek elektabilitas, sisi personal, pemimpin yang tegas, psikologi ada pada Wahidin. Artinya sosoknya dipilih responden dari berbagai sisi,"kata Rif'an.
Dari sisi elektabilitas, Wahidin mendapat persentase tertinggi yaitu 19,3 persen, disusul Rano Karno 13,3 persen, Airin Rachmi Diany 11,0 persen, Andika Hazrumy 9,8 persen dan Ahmed Zaki Iskandar 6,8 persen. Sedangkan 21,6 persen masyarakat mengaku tidak tahu/tidak jawab. Hasil tersebut saat simulasi 11 tokoh.
Selanjutnya pemilih yang belum menentukan pilihan masih sangat tinggi...