TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi dua klenteng pada saat Perayaan Imlek 2573 Kongzili, Selasa 1 Februari 2022 kemarin.
Dua rumah ibadah atau klenteng yang dikunjungi Anies itu adalah Klenteng HianThian Siang TeeBio, Jl Palmerah Selatan, Tanah Abang Jakarta Pusat, serta Klenteng BioHokTekTjeng Sin, Jl Tepekong, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan,
Sejumlah pesan disampaikan Anies Baswedan yang juga mengajaka putranya Mikail Azizi. Anies menyampaikan spirit persatuan dan kebersamaan serta mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek.
"Semoga tahun baru ini membawa kebaruan, semangat baru, energi baru, dan shio tahun ini adalah shio macan air. Harapannya menandai keberanian untuk menghadapi tantangan yang cukup besar di hari-hari ke depan," ucap Anies seperti dikutip dari siaran pers PPID Jakarta.
Gubernur Anies juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak pengelola yang telah merawat dan menjaga rumah ibadah, sehingga warga bisa menjalankan peribadatan dengan baik dan khidmat.
Baca Juga:
"Semangat kita bisa menjaga semangat persatuan. Untuk merekatkan persatuan, dan ini yang harus kita terus menerus jaga sama-sama. Dan kita berharap, di mana mayoritas keluarga merayakan (imlek) di rumah masing-masing, berkumpul dengan keluarga, mendekatkan antarkeluarga, sekaligus juga bagi kita semua di seluruh Indonesia, yang hari ini merasakan hari libur bahwa negeri kita adalah negeri yang persatuannya sangat kuat dan harus dijaga," kata Anies.
Selain itu, dalam memaknai pesan persatuan di tengah perayaan Imlek, Gubernur Anies berpesan bahwa keberagaman antarmasyarakat adalah karunia dari Tuhan, sementara persatuan adalah hasil usaha manusia.
"Sehingga karunia Tuhan yang dalam bentuk keberagaman ini dijaga dengan semangat persatuan. Karena itu yang kita rayakan hari ini adalah perayaan persatuan, kebersamaan," kata Anies.
"Keberagaman adalah karunia Tuhan, persatuan adalah hasil usaha manusia, karunia Tuhan yang dalam bentuk keberagaman ini dijaga dengan semangat persatuan. Karena itu yang kita rayakan hari ini adalah perayaan persatuan, kebersamaan," ujar Anies.
Klenteng Hian Thian Siang Tee Bio karena merupakan salah satu tempat ibadah masyarakat Buddha tertuang di Jakarta. Klenteng tersebut dibangun tahun 1894 di atas tanah hibah dan merupakan hasil swadaya umat Buddha.
Klenteng ini juga menjadi salah satu simbol keberagaman, mengingat lokasinya yang berseberangan dengan masjid.
Pengurus klenteng, Indra Gunawan, menjelaskan tempat ibadah tersebut sudah menjalani renovasi sebanyak tiga kali. Klenteng ini, menurut Indra, mendapat banyak dukungan dari masyarakat sekitar.
"Kami dan bersama-sama warga Palmerah, bersama berdampingan warga masjid, paling mendukung kepentingan RW sini yang membantu kegiatan segala-galanya, mengamankan, sehingga kami nyaman beribadah dan sebagainya," kata Indra.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca juga: Kunjungi Kelenteng Bersama Anak, Anies Baswedan Singgung Keberagaman