Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Patria Riza meminta warga Ibu Kota tetap tenang meski keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) Rumah Sakit mencapai 63 persen, menyusul meningkatnya kasus Covid-19.
Wagub DKI itu menyebut pengalaman penanganan pasien Covid-19 pada Juni dan Juli tahun 2021 pasien mencapai 11.500 orang, bisa dijadikan pelajaran. "Jadi tidak perlu khawatir. Kami akan tingkatkan sarana dan prasarana rumah sakit, puskesmas, nakes, oksigen vitamin, semua," kata Riza Patria di kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada Minggu 6 Februari 2022.
Laporan peningkatan BOR merujuk data jumlah tempat tidur dan pasien ICU 140 RS Covid-19 DKI Jakarta yang dilaporkan Pemprov DKI, 4 Februari 2022. Tempat tidur isolasi Covid-19 saat ini terisi 3.572 atau 63 persen dari 5.678 yang disiapkan. Sedangkan ICU terisi 220 pasien atau 31 persen dari total 701 tempat tidur.
Sebelumnya, kasus Covid-19 secara nasional menyentuh angka 33.729 pada 5 Februari 2022. DKI Jakarta menjadi penyumbang kasus terbanyak dengan penambahan dengan 12.774 kasus.
Untuk mengendalikan peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta, Pemprov DKI berniat menambah lagi aparat di beberapa titik hingga satgas sampai ke tingkat RT dan RW, selain meningkatkan 3T atau tracing, testing, dan treatment.
"Kami meminta dukungan seluruh warga tetap berada di rumah dan melaksanakan protokol kesehatan 5M, patuh, taat, disiplin, dan tanggung jawab, dan segera laporkan kepada kami apabila melihat pelanggaran prokes, foto, video, dan lain-lain laporkan kepada kami," tutur Riza.
Wagub DKI itu mengatakan masyarakat juga melaporkan bila ada petugas yang tidak taat protokol kesehatan. Riza Patria meminta kerja sama dari semua pihak dalam upaya mengendaikan kasus Covid-19 di Jakarta.
Baca juga: Ragu Formula E Bisa Harumkan Nama Jakarta, Ketua DPRD: Sarat Kepentingan Politik
Iklan
