TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan proses lelang tender sirkuit Formula E yang dilakukan oleh JakPro sudah sesuai dengan prosedur dan transparan.
"Semua proses lelang pengadaan konstruksi, semuanya itu melalui proses tahapan-tahapan yang ada," kata Riza Patria di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 7 Januari 2022.
Baca Juga:
Riza menerangkan, PT Jakarta Propertindo atau JakPro bukan kali ini saja mengadakan lelang proyek. Sehingga, kesalahan dalam proses lelang kemungkinannya sangat kecil sekali.
"Kami ini kan bukan setahun dua tahun, sudah belasan, puluhan tahun di Jakarta ini melaksanakan lelang. Prosesnya, mekanismenya, SOP aturannya, semua memang harus sesuai dengan ketentuan yang ada," ujar Riza.
Sebelumnya, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama telah ditetapkan sebagai pemenang tender proyek pembangunan sirkuit Formula E 2022, di Ancol, Jakarta Utara. Vice Managing Director Organizing Committee (OC) Formula E Gunung Kartiko mengatakan, penentuan pemenang tender dilakukan berdasarkan berbagai kriteria penilaian melalui evaluasi dan klarifikasi.
Dari hasil penilaian itu, PT Jaya Konstruksi dinilai paling mumpuni untuk membangun sirkuit Formula E. "Mereka memiliki banyak peralatan yang mumpuni dan tenaga ahli yang telah bertahun-tahun berkecimpung di bidang konstruksi," ujar Kartiko.
Selain itu, PT Jaya Konstruksi juga dinilai berpengalaman dalam membangun infrastruktur seperti jalan layang dan tol. Kartiko memastikan, proses tender telah melalui beberapa tahapan seleksi pengadaan yang terbuka dan transparan.
Namun, menangnya PT Jaya Konstruksi mendapat sorotan dari Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak. Ia mengatakan perusahaan tersebut memenangkan tender gelombang kedua, setelah pada gelombang pertama mengalami kegagalan.
Selain itu, Gilbert menjelaskan, PT Jaya Konstruksi pada September 2021 baru mengalami kerugian hingga Rp 90 miliar. Sehingga, hampir tidak mungkin perusahaan tersebut mampu mengeluarkan dana talangan untuk membiayai pembuatan sirkuit sebesar Rp 50 miliar.
"Artinya dana pembangunan itu semua berasal dari JakPro, yang sudah mengeluarkan Rp 70 miliar untuk Formula E tanpa kejelasan bagaimana mereka mengelola atau mengembalikannya," ujar Gilbert.
Baca juga: Tanyakan Dana Pembangunan Sirkuit Formula E, Politikus PDIP: Belum Ada Sponsor
M JULNIS FIRMANSYAH