Bagaimana cara gabung ke dalam geng Anda?
FI: Sebenernya yang ikut nge-geng adalah orang-orang yang bernyali aja. Kita tidak lihat itu anak-anak atau sudah lulus sekolah, kalau mereka punya nyali biasanya ikut nongkrong dan kalau ada musuh, ya, ikut melawan. Beda dengan gangster TOM dan PTTS, mereka melakukan perekrutan dan perekrutannya melalui Instagram. Jadi mereka itu buka semacam menawarkan keanggotaan, nanti diseleksi dan itu terbuka. Silakan aja cek IG mereka.
Nah mereka bikin onar atau cari musuh itu, mereka ingin namanya naik dan besar. Kan semakin dia tinggi dan besar namanya, semakin banyak anak tongkrongan lainnya pengen masuk anggota atau gabung gangster mereka.
Kalau kita masuknya geng camp, atau gangster skala kampung aja. Karena keanggotaan kita, ya, hanya orang-orang kampung kita.
Bagaimana awal mula geng anda kerap tawuran dengan kelompok lain?
BJ: Ya, itu motifnya kami balas dendam arena awalnya mereka melakukan penyerangan ke Keradenan. Lalu, salah satu anggota kami ada yang kena sama ulah penyerangan mereka itu. Maka dari itu kami lakukan serangan balik ke mereka.
Apakah memang sengaja keliling untuk mencari musuh?
BJ: Ya, kalau kita enggak. Tapi ada juga yang keliling nyari musuh. Nah, kita bisa tahu itu dari IG juga. Kalau misalkan, di antara geng-geng itu ada yang buat status dengan kata 'ready', bearti itu ada dua kemungkinan: satu mereka mau melakukan tawuran atau mereka keliling cari musuh.
Maksudnya 'ready' itu kata kunci untuk berbuat onar?
BJ: Bukan, gini maksudnya. Misalnya ada anak tongkrongan lagi ngumpul barengan. Terus nanti ada yang foto, tuh, kemudian diunggah ke IG dengan caption 'ready'. Nah, biasanya ketika yang lain atau geng-geng lain itu ada yang tahu suka dikomen dengan balasan 'sini ke sini' atau 'sini lewat jalur sini'.
Apakah warga resah dengan geng kalian?
FI: Jujur warga resah. Tapi, kan, awalnya kami juga resah dengan kehadiran geng-geng itu yang nyerang kampung kami. Nah dari keresahan itu, kan, ya kami bikin tongkrongan. Awalnya untuk jaga-jaga. Tapi makin ke sini-sini, kan, malah ditandain. Terus ada juga korban dari kami. Nah dari situ lah tawuran sering terjadi, satu sma lain saling balas dendam. Awal kami korban, terus mereka, terus kami lagi. Ya gitu aja terus.
BJ: Jadi sebenernya kami bukan gangster. Soalnya kami, kan, dirikan tongkrongan itu pake nama kampung beda sama gangster itu kan. Gak mungkin, kan, kalau gangster itu menamakan nama kampungnya karena itu akan memudahkan dicari kalau mereka buat onar. Tapi untuk balas dendam, biasanya kita tandain dan cari orangnya itu anak mana dan biasa nongkrongnya di mana.
Berikutnya: Sepak terjang gangster