Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DKI Jakarta Kampanye Lagi Masker Dobel di Saat Maraknya Omicron, Kenapa?

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi masker double. Shutterstock
Ilustrasi masker double. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Belakangan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta kembali mengkampanyekan penggunaan masker dobel. Hal ini dilakukan setelah angka positif Covid-19 meroket akibat varian Omicron.

Penggunaan masker dobel sebetulnya telah direkomendasikan banyak pakar sejak lama. Mengapa langkah ini perlu dilakukan?

Pada Januari 2021, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat melakukan penelitian untuk mencari tahu metode yang dapat meningkatkan kinerja masker medis. Salah satu metode yang disarankan yakni penggunaan dobel masker.

Metode tersebut terbukti lebih efektif dalam melindungi seseorang dari paparan virus. Melansir laman resmi CDC, mengenakan masker kain di atas masker medis dapat membantu meningkatkan daya filtrasinya.

Penelitian menyebutkan jika masker medis mampu menyaring partikel batuk yang dikeluarkan seseorang hingga 56,1 persen, sementara masker kain dapat menyaring partikel batuk hingga 51,4 persen. Jika penggunaan keduanya digabungkan, penyaringan masker meningkat hingga 85,4 persen.

Selain itu, penggunaan masker dobel juga dapat meningkatkan kekencangan masker dan membuatnya lebih pas terhadap kontur wajah. Mengutip Healthline, masker yang tidak pas di wajah seseorang dapat mengakibatkan keluarnya udara melalui sisi masker ketika menarik dan menghembuskan napas.

Masker yang tidak pas tidak hanya memungkinkan droplet yang mengandung virus keluar dari masker, namun juga memungkinkan droplet dari orang lain yang terinfeksi untuk masuk.

Ketika mengenakan masker dobel, masker luar dapat memberikan tekanan lembut ke tepi masker dalam. Saat itu terjadi, masker bagian dalam akan lebih pas dengan kulit dan menciptakan segel yang lebih baik.

Simulasi pernapasan dalam penelitian yang dilakukan CDC menemukan bahwa dobel masker dapat mengurangi paparan partikel aerosol sebesar 82,2 persen pada situasi dimana sumber yang memakai dobel masker sementara penerimanya tidak.

Ketika penerima memakai dobel masker dan sumbernya tidak, paparan aerosol dari penerima berkurang hingga 83 persen. Ketika sumber dan penerima sama-sama memakai dobel masker, paparan aerosol bisa berkurang hingga 96,4 persen.

Munculnya varian baru Covid-19 yang lebih menular seperti Omicron membuat tindakan pencegahan semakin penting untuk dilakukan. Mengingat keefektifannya, masker dobel dapat menjadi alat penting dalam mencegah penularannya.

SITI NUR RAHMAWATI
Baca : Kasus Covid-19 Meroket, Dinkes DKI Imbau Warga Kembali Pakai Masker Dobel

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

19 jam lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Tempo/Pribadi Wicaksono
AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.


Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

22 jam lalu

Gedung bioskop Menteng di Jakarta, 1984. Dok. TEMPO/Nanang Baso
Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

1 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

3 hari lalu

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta Budi Awaluddin saat menghadiri rapat koordinasi daerah lintas perangkat daerah bidang sosial, kependudukan dan pencacatan sipil 2024 terkait masalah kependudukan dan kemiskinan di Jambi, Kamis (7/3/2024). ANTARA/HO-Disdukcapil DKI Jakarta
Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.


Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

6 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.


Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

8 hari lalu

Ilustrasi sampah. Shutterstock
Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024


Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

9 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.


BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

11 hari lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

BMKG memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta berawan pada pagi hari.


BMKG Prakirakan Jakarta Berawan Minggu Pagi, Jaksel Hujan Disertai Petir Siang Hari

12 hari lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Prakirakan Jakarta Berawan Minggu Pagi, Jaksel Hujan Disertai Petir Siang Hari

Pada pagi hari, cuaca seluruh wilayah DKI Jakarta diprediksi berawan.


BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Secara Umum Berawan

19 hari lalu

Langit terlihat cerah hingga tampak biru dengan gugusan awan yang menyertainya di kawasan Jalan Jend Sudirman, Jakarta, Kamis 14 September 2023. Upaya modifikasi cuaca itu dilaksanakan oleh BNPB bersama BRIN, BMKG, TNI dan pihak terkait lainnya di wilayah Jakarta. TEMPO/Subekti.
BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Secara Umum Berawan

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini berkisar antara cerah berawan hingga berawan tebal.