Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejarah Masjid Istiqlal, Digagas Soekarno Diresmikan Soeharto

Reporter

image-gnews
Suasana halaman Masjid Istiqlal Jakarta, Kamis 27 Agustus 2020. Renovasi Masjid Istiqlal untuk pertama kalinya sejak 42 tahun lalu dimulai pada Mei 2019 dan telah selesai serta siap untuk diresmikan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Suasana halaman Masjid Istiqlal Jakarta, Kamis 27 Agustus 2020. Renovasi Masjid Istiqlal untuk pertama kalinya sejak 42 tahun lalu dimulai pada Mei 2019 dan telah selesai serta siap untuk diresmikan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dikenal sebagai masjid terbesar di Asia Tenggara, Masjid Istiqlal ternyata memiliki sejarah yang panjang dalam pembangunannya. Masjid Istiqlal terletak di Jalan Taman Wijaya Kusuma, Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, DKI Jakarta. 

Melansir dari istiqlal.or.id, gagasan pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan pasca-kemeredekaan Indonesia. Hal itu tercermin tepatnya pada 1950 ketika Menteri Agama Republik Indonesia, KH Wahid Hasyim bersama dengan beberapa ulama mengusulkan pembangunan masjid nasional pertama. Akhirnya pada saat itu, diadakan pertemuan yang dihadiri oleh beberapa tokoh ulama, seperti K.H. Wahid Hasyim, H. Agus Salim, Anwar Tjokroaminoto, dan lebih dari 200 tokoh Islam.

Pertemuan itu dipimpin oleh KH Taufiqurrahman untuk mendiskusikan tentang pembangunan masjid tersebut. Dari pertemuan itu, dicetuskan pembentukan Panitia Pembangunan Masjid Istiqlal (PPMI). Selain itu, juga dibentuk yayasan Masjid Istiqlal dengan ketua terpilih H. Tjokroaminoto. Ide pembangunan masjid itupun direspons positif oleh presiden Ir Soekarno. Akhirnya, untuk kelanjutan dari gagasan tersebut, diadakan sayembara maket Masjid Istiqlal. Pemenang pertama maket itu diraih oleh Friedrich Silaban, dengan desain bersandi "Ketuhanan". 

Lokasi pendirian Masjid Istiqlal pun tak luput dari perdebatan, antara Bung Karno dan Bung Hatta. Melansir dari jom.unri.ac.id, perdebatan itu terjadi karena Bung Karno mengusulkan lokasi pendirian masjid di atas bekas benteng Belanda, Frederick Hendrik dengan Taman Wilhelmina. Sementara itu, Bung Hatta mengusulkan lokasi pembangunan masjid di Jalan Thamrin.

Keputusan lokasi pun ditentukan berdasarkan ide Bung Karno dengan mempertimbangkan lokasi yang strategis, yakni terletak di lokasi gedung pemerintahan, perdagangan, dan dekat dengan Gereja Katederal. Hal ini bertujuan untuk menciptakan keharmonisan di tengah perbedaan agama di Indonesia.

Namun, pembangunan Masjid Istiqlal sempat terhambat karena kondisi politik yang tidak kondusif saat itu. Sejak awal direncanakan pada 1950 sampai dengan 1966, tidak mengalami banyak kemajuan.

Setelah, konflik G30S PKI berlalu, Menteri Agama KH Muhammad Dahlan mengusulkan pembangunan masjid ini kembali, tepatnya pada 1966. Akhirnya, selama 17 tahun proses pembangunan (1961-1978), Masjid Istiqlal diresmikan pertama kali pada 22 Februari 1978 oleh Presiden Soeharto.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Apa Kabar Terowongan Silaturahmi antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berakhirnya Kerusuhan Mei 1998, Lengsernya Soeharto Lahirnya Reformasi

1 hari lalu

Ribuan mahasiswa menduduki Gedung MPR/DPR saat unjuk rasa menuntut Soeharto mundur sebagai Presiden RI, Jakarta, Mei 1998. Selain menuntut diturunkannya Soeharto dari Presiden, Mahasiswa juga menuntut turunkan harga sembako, dan cabut dwifungsi ABRI. TEMPO/Rully Kesuma
Berakhirnya Kerusuhan Mei 1998, Lengsernya Soeharto Lahirnya Reformasi

Pada Kamis, 21 Mei 1998, Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya dari kursi kepresidenan, menjadi tanda mulainya era reformasi.


Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

1 hari lalu

Seorang mahasiswa menabur bunga memperingati tragedi 12 Mei 1998 di kampus Universitas Trisakti, Jakarta (12/5).  ANTARA/Paramayuda
Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 merupakan peristiwa berdarah menjelang reformasi. Empat mahasiswa Trisakti tewas ditembak di dalam kampus.


Tangkap 2 Juru Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Sebut Satu Pelaku Positif Narkoba

3 hari lalu

Masjid Istiqlal menjadi cita-cita kemerdekaan Indonesia untuk membangun sebuah masjid besar di Jakarta. Letaknya berdampingan dengan Gereja Katedral di Kecamatan Sawah Besar untuk menunjukkan bentuk kerukunan beragama. Masjid Istiqlal memiliki luas bangunan 24.200 meter persegi di atas tanah 9,8 hektare. Kapasitas jamaahnya sendiri mencapai sekitar 200.000 orang. Shutterstock
Tangkap 2 Juru Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Sebut Satu Pelaku Positif Narkoba

Polisi ringkus dua juru parkir liar di depan Masjid Istiqlal. Salah satu pelaku positif menggunakan narkoba.


15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

3 hari lalu

Ruhana Kuddus. Wikipedia
15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

15 tokoh Sumbar dinobatkan sebagai pahlawan nasional, antara lain Proklamator Mohamad Hatta, Imam Bonjol, Rohana Kudus, Rasuna Said, hingga AK Gani.


Napak Tilas Reformasi 1998: Aksi Mahasiswa UI Tolak Pidato Presiden, Tragedi Trisakti, sampai Soeharto Lengser

3 hari lalu

Ribuan mahasiswa menduduki Gedung MPR/DPR saat unjuk rasa menuntut Soeharto mundur sebagai Presiden RI, Jakarta, Mei 1998. Selain menuntut diturunkannya Soeharto dari Presiden, Mahasiswa juga menuntut turunkan harga sembako, dan cabut dwifungsi ABRI. TEMPO/Rully Kesuma
Napak Tilas Reformasi 1998: Aksi Mahasiswa UI Tolak Pidato Presiden, Tragedi Trisakti, sampai Soeharto Lengser

Aksi mahasiswa UI menolak pidato pertanggung jawaban Presiden Soeharto. Berikut berbagai peristiwa mengiringi Reformasi 1998.


Hari-hari Usai 12 Mei 1998, Tragedi Trisakti yang Berujung Reformasi

3 hari lalu

Mahasiswa Universitas Trisakti menggelar Malam Berkabung di Monumen Tragedi 12 Mei, Grogol, Jakarta Barat, Jumat malam 27 September 2019. Mereka berkabung atas tiga korban tewas terkait demonstrasi menolak RUU bermasalah dan revisi UU KPK oleh DPR RI. TEMPO/HALIDA BUNGA FISANDRA
Hari-hari Usai 12 Mei 1998, Tragedi Trisakti yang Berujung Reformasi

Lahirnya reformasi 21 Mei 1998 tidak terlepas dari serangkaian peristiwa yang terjadi sebelumnya yang diwarnai darah tumpah termasuk Tragedi Trisakti.


Polisi Tanggapi Parkir Liar di Luar Masjid Istiqlal Minta Rp150 Ribu

4 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Susatyo Purnomo Condro saat ditemui di Polda Metro Jaya usai Apel Swakarsa, Sabtu, 4 November 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Polisi Tanggapi Parkir Liar di Luar Masjid Istiqlal Minta Rp150 Ribu

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro membenarkan ada juru parkir liar di kawasan Masjid Istiqlal yang meminta Rp150 ribu ke pengendara


Prabowo Sebut Sukarno Bukan Milik Satu Partai, Apa Tanggapan PDIP?

4 hari lalu

Prabowo Subianto (kiri) dan Megawati Soekarnoputri. TEMPO/ Subekti
Prabowo Sebut Sukarno Bukan Milik Satu Partai, Apa Tanggapan PDIP?

Basarah menganggap pernyataan Prabowo itu membuktikan keberhasilan PDIP mengembalikan status, peran, dan nama baik Sukarno.


Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

7 hari lalu

Moses Gatotkaca. Cuplikan video AP
Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

Puncak aksi mahasiswa di Gejayan terjadi pada 8 Mei 1998 setelah salat Jumat. Moses Gatutkaca menjadi korban dengan luka parah. Siapa tanggung jawab?


Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

17 hari lalu

Seorang ibu membawa anaknya saat imunisasi Campak dan Polio secara gratis di Gedung Wanita BKOW terhadap warga di kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (18/10). Kampanye Imunisasi Tambahan Campak dan Polio tahap ketiga akan digelar di 17 provinsi di Indonesia mulai dari 18 Oktober hingga 18 November di pos pelayanan imunisasi yang tersebar di posyandu dan puskesmas. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

Presiden Soeharto menetapkan 29 April 1985 sebagai Hari Posyandu Nasional.