TEMPO.CO, Jakarta - Kapolsek Sunda Kelapa bersama warga, klub sepak bola dan pengelola Lapangan Ingub Muara Angke menyusun kesepakatan bersama untuk mencegah berulangnya kerusuhan di lapangan sepak bola yang diresmikan Anies Baswedan November tahun lalu.
Kapolsek Sunda Kelapa, Kompol Seto Handoko Putera menyampaikan bahwa kepolisian dan warga masyarakat Muara Angke berharap tidak ada kerusuhan lagi di Lapangan Ingub, Muara Angke.
"Warga Muara Angke sangat berharap kedepannya tidak ada kejadian pemukulan dan pengeroyokan dalam pertandingan bola di lapangan ingub Muara Angke," kata Seto Handoko dalam keterangannya, Ahad, 27 Februari 2022.
Pertemuan antar warga dan klub sepak bola itu dilangsungkan pada Kamis, 24 Februari 2022 di ruang Bakti Satria Polsek Kawasan Sunda Kelapa. Pertemuan dihadiri Satuan Pelaksana Olahraga Lap. INGUB Muara Angke, Kapolsek Kawasan Sunda Kelapa Kompol Seto Handoko Putra, Ketua RW 011 Muara Angke, dan perwakilan dari 16 klub Sepak Bola di Muara Angke.
Dalam pertemuan itu muncul 7 hasil yang telah disepakati, yaitu:
a. Mematuhi protokol kesehatan
b. Saling Menghargai antar pemain/ klub
c. Menjunjung tinggi sportivitas
d. Menjaga bersama fasilitas lapangan sepakbola Muara Angke
e. Tidak merusak fasilitas lapangan sepakbola Muara Angke
Saling menjaga stabilitas keamanan di lapangan INGUB
f. Mematuhi peraturan perundangan-undangan yang berlaku di NKRI
g. Apabila ada diantara kami yang melakukan pelanggaran maka kami bersedia di proses secara hukum yang berlaku.
Muhaimin dari Satlak Pelaksanaan Lap Ingub Muara Angke, mempersilakan Sekolah Sepak Bola untuk memanfaatkan lapangan Ingub.
"Silahkan bermain yang sportif jagan masalah diluar dibawa ke lapangan sepakbola. Marilah kita menjaga keamanan bersama, apalah gunanya kalau saya menjaga keamanan di lapangan tapi kalau masyarakat Muara Angke tidak mau saling menjaga keamanan," kata Muhaimin.
Kapolsek Seto berharap setelah pertemuan tersebut tidak ada lagi kerusuhan antara pemain dan warga.
Para pihak juga diminta menandatangani Surat Kesepakatan Bersama dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah Muara Angke.
Setidaknya, sudah dua kali kerusuhan terjadi di Lapangan Ingub Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara. Pada Januari lalu, warga dilaporkan melempar botol ke dalam lapangan. Pemain yang ada di lapangan ikut terlibat kerusuhan.
Kemudian Selasa, 22 Februari 2022 lalu, seorang pemain dilaporkan mengalami luka-luka karena dikeroyok. Korban melapor polisi karena tidak adanya pertanggung jawaban atas luka yang ia terima.
Baca juga: Resmikan Lapangan Ingub Muara Angke, Anies: Khusus Masyarakat Menengah ke Bawah