TEMPO.CO, Lebak - Tim SAR dikerahkan untuk mencari seorang pelajar SMP asal Jakarta yang hilang terseret ombak di Pantai Ciantir, Sawarna Kabupaten Lebak, Banten. Pelajar hilang itu berinisial AP yang berusia 15 tahun.
Para nelayan juga dilibatkan dalam tim pencarian orang hilang itu, yang beranggotakan BPBD, Kantor SAR Banten, Lifeguard, Pokdarwis, PMI, hingga TNI dan Polri. Tim SAR melakukan penyisiran di pantai Sawarna menggunakan perahu milik Kantor SAR Banten dan perahu nelayan setempat.
Pencarian korban hilang itu dibagi menjadi dua tim. Penyisiran darat di Pantai Ciantir dilakukan tim pertama. Sedangkan tim kedua melakukan penyisiran di perairan Sawarna menggunakan perahu hingga radius tiga kilometer dari titik korban dilaporkan terseret ombak.
Sebelum terseret arus, AP dan lima pelajar lain berenang di sekitar pantai kawasan Sawarna tersebut pada Minggu, 27 Februari. Wahyu mengatakan mereka sudah diperingatkan oleh relawan penjaga pantai (lifeguard) agar tidak berenang karena cuaca buruk di pesisir pantai itu.
Keenam pelajar asal Jakarta itu tidak menggubris peringatan itu. Mereka tetap berenang hingga terseret ombak. "Tim lifeguard langsung bergerak setelah mendengar teriakan minta tolong. Lima pelajar selamat, satu masih dalam pencarian," ujarnya.
Erwin mengatakan selain AP yang hilang terseret ombak, lima temannya selamat. "Mereka semua wisatawan, warga Jakarta," tambahnya.
Baca juga: Wisatawan Asal Bekasi Hilang Terseret Ombak Pantai Sawarna Lebak