Anies Baswedan akan Upayakan Cari Solusi
Langkah lain untuk menyiasati kekurangan guru, yakni mendidik murid-murid Hindu di sekolah pasraman yang tersedia di Pura di masing-masing wilayah terdekatnya. Adapun waktu belajar setiap hari Minggu kedua, ketiga, dan Minggu keempat dengan tetap mengikuti kurikulum pemerintah.
“Waktu belajar setiap hari Minggu, tetapi kita liburkan pada Minggu pertama karena kasihan juga anak-anak kalau masuk terus,” tuturnya. Selain tenaga pendidik, ia meminta pemerintah juga menyediakan fasilitas tempat belajar atau perlengkapan belajar seperti kursi dan meja.
Made Suparta berharap Kementerian Agama RI dan Pemprov DKI bisa memberi jalan keluar ihwal kurangnya guru agama Hindu di DKI Jakarta sehingga siswa-siswi beragama Hindu bisa belajar di sekolah umum formal.
Menanggapi keluhan Made Sudarta, Gubernur Anies Baswedan yang menghadiri Upacara Tawur Agung Kesanga, mengatakan Pemprov DKI akan mengupayakan menyelesaikan masalah yang dialami umat Hindu di Jakarta.
“Tentu saja setiap anak Indonesia berhak mendapat pendidikan dan hak pendidikan anak di Jakarta adalah kewajiban kami. Kami ingin umat Hindu di Jakarta bisa mendidik generasi berikutnya untuk menjadi seorang Hindu yang baik dan taat, dan semua itu adalah tanggung jawab kita semua,” kata Anies Baswedan dalam kunjungan ke Pura Aditya Jaya dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944.
Baca juga: Anies Baswedan Penuhi Janjinya kepada Umat Hindu di Jakarta